Warga Ungkap Detik-detik Curanmor Bersenjata di Tambora hingga Pelaku Dihajar Massa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Aksi dua pencuri kendaraan bermotor (curanmor) bersenjata api di kawasan Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (24/10/2025) berakhir ricuh. Keduanya ditangkap warga setelah sempat melepaskan tembakan ke udara dan ke arah kerumunan.
Seorang saksi mata, Syahrul (30), warga Jalan Sawah Lio V, menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, saat warga tengah bersiap menuju masjid untuk ibadah shalat maghrib.
“Awalnya tuh dia mau ngambil motor di Alfa yang lagi parkir, cuma ada yang neriakin yang lagi makan bubur di depan Alfa,” ujar Syahrul saat ditemui
Kompas.com,
Jumat (24/10/2025).
Menurut Syahrul, kedua pelaku beraksi dengan peran berbeda, yaitu satu orang sebagai eksekutor dan satu lagi menunggu di atas sepeda motor di depan minimarket. Aksi mereka diketahui warga saat pelaku sedang berusaha membobol motor yang terparkir.
Mengetahui aksinya dipergoki, pelaku eksekutor mencoba kabur ke arah rekannya. Namun upayanya gagal karena warga sudah mengepung dari berbagai arah.
“Pas mau lari, malah ngeluarin tembakan, tiga kali. Pertama ke atas, tapi lama-lama karena udah panik kali, diarahin ke orang yang ngejar,” kata Syahrul.
Beberapa saat kemudian, seorang warga berteriak terkena peluru.
“Awalnya itu dia teriak ‘saya kena, saya kena’, warga langsung pada kaget, nyamperin,” ujarnya.
Meski pelaku menembakkan senjata api, warga tidak mundur.
“Namanya warga sini gitu kan, ditembakin senjata bukannya takut malah makin jadi, makin kesal, mentalnya kan gitu warga sini mah,” tutur Syahrul.
Aksi kejar-kejaran pun berlanjut hingga pelaku pertama berhasil ditangkap warga. Sementara pelaku kedua, yang menunggu di atas motor, terjatuh di depan warung milik Syahrul dan ikut dihajar massa.
“Nah abis temennya ketangkap, yang satu lagi yang nunggu bawa motor, mau kabur, jatuh motornya di depan warung saya sini akhirnya udah habis digebukin ramai banget,” ujarnya.
Syahrul menyebutkan, kondisi kedua pelaku sangat parah setelah diamuk massa. Warga disebut geram karena pelaku nekat menembak dengan senjata api.
“Sebenernya beberapa kali pernah juga maling ketangkep digebukin, tapi enggak pernah separah ini. Karena posisi warga udah geram banget gitu dia bawa senjata terus diarah-arahin,” katanya.
Bahkan, menurut dia, sempat ada warga yang ingin membakar pelaku di lokasi kejadian.
“Ini depan kan jual bensin, udah mau dibakar aja itu tadinya. Tapi enggak jadi, karena takut nanti jadi masalah lagi kan,” ucapnya.
Kedua pelaku kemudian ditangkap polisi dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“Wah itu sih udah, ya, kalau orang mah udah enggak berbentuk mukanya. Udah sampai enggak kelihatan. Udah enggak sadar dua-duanya waktu dibawa polisi,” tutur Syahrul.
Warga juga menemukan dompet salah satu pelaku berisi KTP asal luar daerah. Namun, sebagian warga menduga KTP tersebut palsu.
“Warga nemu KTP-nya, tapi enggak berani buat disebarin. Karena takutnya dia sengaja ninggalin jejak pake bukti palsu kan, biar kalau berhasil kabur polisi ngejarnya ke orang lain,” kata Syahrul.
Kapolsek Tambora Komisaris Kukuh Islami membenarkan adanya insiden tersebut.
“Sejauh ini informasinya memang seperti itu, pelaku mencoba mengambil motor,” ujarnya saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Jumat (24/10/2025).
Kedua pelaku diketahui berinisial DP (25) dan RK (26), warga asal Kecamatan Jabung, Lampung Utara. Menurut Kukuh, pelaku sempat melepaskan tembakan sebelum diamuk massa.
“Ketika (pelaku) melepas tembakan ke atas, karena peluru pantul dari atas ada yang terkena,” kata Kukuh.
Korban luka tembak sempat dibawa ke Puskesmas Krendang, kemudian dirujuk ke RSUD Tarakan, dan kini dalam kondisi stabil.
Sementara itu, kedua pelaku masih dalam kondisi kritis dan dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Saat ini korban kondisinya masih kritis, enggak sadar di rumah sakit. Jadi kami masih belum bisa tau detail karena belum bisa melakukan pemeriksaan,” ujar Kukuh.
Polisi telah menyita barang bukti berupa senjata api rakitan yang digunakan pelaku saat beraksi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Warga Ungkap Detik-detik Curanmor Bersenjata di Tambora hingga Pelaku Dihajar Massa Megapolitan 24 Oktober 2025
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430847/original/071564300_1764676312-rk5.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308172/original/010940400_1754537484-1000160333.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308693/original/029629300_1754553207-IMG_7419.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367584/original/091617200_1759307802-WhatsApp_Image_2025-10-01_at_15.26.21_cf7a95bb.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)