Warga Minta Jalan Beda Tinggi di Penjaringan Segera Diperbaiki Megapolitan 23 Oktober 2025

Warga Minta Jalan Beda Tinggi di Penjaringan Segera Diperbaiki
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –
 Sejumlah warga di kawasan Inspeksi Kali Duri, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang memiliki perbedaan tinggi.
Kondisi tersebut telah lama dikeluhkan karena menimbulkan risiko bagi pengendara dan warga sekitar.
“Kalau bisa harus disamain (tingginya) lagi,” ucap Ketua RW 16 Penjaringan, Eko Harianto, saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Kamis (23/10/2025).
Eko menyebut, perbedaan tinggi jalan menimbulkan dua konsekuensi. Jika tidak diratakan, banyak pengendara berpotensi terperosok. Namun, bila diratakan, rumah warga justru akan lebih rendah dari jalan.
“Tapi kalau ditinggiin juga dampaknya ke warga jadi rumahnya lebih rendah dari jalanan, karena tingginya 40 sentimeter (cm) (jalan yang ditinggikan), kalau panjang mungkin sekitar 500-an meter,” ungkapnya.
Eko menambahkan, warga khawatir rumah mereka akan kebanjiran jika jalan tetap dibiarkan lebih tinggi.
“Kalau lebih rendah begitu kan lebih memungkinkan kena banjir pas ujan, karena pembuangannya enggak ada gotnya, jadi plus dan minus,” tutur Eko.
Sementara itu, warga lain bernama Andi (52) mengaku sudah tidak ingin terlalu berharap terhadap perbaikan jalan tersebut.
“Kalau buat saya terserah pemerintah aja, dia peduli syukur, enggak juga yaudah. Habis kalau kita ke lurah, ke camat, percuma enggak ada jawaban, terserah dia,” ujar Andi.
Padahal, menurutnya, jalan beda tinggi di Inspeksi Kali Duri merupakan akses alternatif dari Teluk Gong menuju kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Pluit yang sering digunakan warga.
Diketahui, proyek peninggian jalan di kawasan tersebut telah mangkrak selama belasan tahun.
Pekerjaan awal dilakukan sekitar tahun 2014 saat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Duh ini dibangun udah dari zaman Bapak Ahok. Dulu ini kan dibangunnya sebelah-sebelah, jadi sebelah sana dulu karena enggak ada halangannya apa-apa,” ujar Eko.
Namun, proyek tersebut tidak pernah rampung sepenuhnya setelah Ahok tidak lagi menjabat sebagai gubernur.
Hingga kini, jalan dengan beda tinggi itu masih menjadi keluhan warga yang berharap segera ada tindak lanjut dari pemerintah daerah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.