Warga Masih Memaksa Parkir di Depan Pasar Pramuka meski Jalan Menyempit
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Suku Dinas Perhubungan (Sudin) Jakarta Timur mengungkapkan masih banyak pengendara yang memaksa parkir di depan Pasar Pramuka, Jakarta Timur, meski kapasitas parkir telah penuh dan kondisi jalan tengah menyempit akibat
proyek LRT
.
Kepala Satuan Pelaksana Parkir Jakarta Timur, Damanik, menjelaskan pengelolaan parkir di kawasan Pasar Pramuka telah diatur melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 188 Tahun 2016.
Aturan tersebut mencakup penerapan Terminal Parkir Elektronik (TPE) serta penempatan petugas parkir resmi. Namun, keterbatasan lahan parkir kerap membuat pengguna jasa parkir tetap nekat berhenti di badan jalan.
“Pengguna Jasa Parkir (PJP) yang ingin membeli kebutuhan obat-obatan dan alat medis sering tidak mendapat tempat parkir di Pasar Obat Pramuka dikarenakan tempat parkir yang terbatas, sehingga apabila tidak dapat tempat parkir maka PJP akan parkir di depan Pasar Pramuka,” ungkap Damanik saat dikonfirmasi, Jumat (26/12/2025).
Ia menyebutkan, sebagian pengendara kerap memaksakan diri dengan alasan kebutuhan mendesak.
“Masyarakat ini kadang-kadang suka memaksa gitu loh, suka memaksa dengan alasan
urgency
obat-obatan lah,
urgency
apa lah,” jelasnya.
Damanik menambahkan, kondisi kemacetan di kawasan tersebut diperparah oleh proyek pembangunan LRT yang masih berlangsung di depan Pasar Pramuka. Proyek tersebut menyebabkan penyempitan ruas jalan.
“Adanya proyek pembangunan LRT sehingga arus lalu lintas yang selama ini menggunakan dua jalur yakni jalur cepat dan jalur lambat, saat ini hanya menggunakan jalur lambat saja,” ungkap Damanik.
Akibat penyempitan tersebut, kepadatan lalu lintas sudah terasa sejak selepas lampu lalu lintas Rawamangun hingga kawasan Pasar Pramuka.
“Semenjak ada LRT itu memang potensi kemacetannya memang sudah dari mulai setelah lampu merah di Rawamangun itu, Nah itu memang aksesnya ke jalur lambat semua itu. Jadi begitu melewati rel, ya memang tadinya lebar ada dua jalur, jadi satu jalur tuh,” tuturnya.
Keluhan warga terkait parkir liar di depan Pasar Pramuka sebelumnya ramai di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Instagram @ijoeel, terlihat kendaraan terparkir hingga dua baris di pinggir jalan, sehingga menyisakan satu lajur untuk kendaraan melintas dan memicu antrean panjang.
Sebuah kiriman dibagikan oleh ijoel (@ijoeel)
“Tolong lah ya, pengertiannya lagi ada proyek, jalan jadi menyempit. Jangan pada nekat parkir yang semakin nyempitin jalan, di dalam Pasar Pramuka ada parkiran luas bisa dimanfaatkan,” tulis keterangan akun tersebut.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
di lokasi pada Kamis (25/12/2025), kondisi parkir di depan Pasar Pramuka sudah lebih tertib.
Kendaraan hanya terparkir satu baris dengan jumlah sekitar empat mobil. Rambu parkir paralel terpasang, dan petugas parkir terlihat aktif mengatur kendaraan.
Sementara itu, area parkir di dalam Pasar Pramuka tampak penuh oleh mobil pribadi dan truk boks pengirim barang. Arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau relatif lengang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Warga Masih Memaksa Parkir di Depan Pasar Pramuka meski Jalan Menyempit Megapolitan 26 Desember 2025
/data/photo/2025/12/26/694e6d4e83fce.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2022/03/05/62235f7c1ef53.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/23/694a2e4fe4f0a.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/23/694a1c86ef3b8.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

/data/photo/2025/12/17/694230a9d31e6.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/26/694e54dc338a9.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2024/02/08/65c4a5debc131.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/26/694e6cf9e3ec6.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/26/694e54dc338a9.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/26/694e6d9b2d41a.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/26/694e6d4e83fce.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)