Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Warga di TPU Menteng Pulo Minta Tambahan Waktu untuk Direlokasi ke Rusun Megapolitan 2 Desember 2025

Warga di TPU Menteng Pulo Minta Tambahan Waktu untuk Direlokasi ke Rusun
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Warga yang menempati rumah semi permanen di pinggir Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan, meminta waktu tambahan satu hari untuk mengangkut barang-barang dari rumah mereka ke Rusun Jagakarsa.
“Sebenernya hari ini nih (relokasi), tapi kami minta waktu tambahan lagi soalnya anak-anak ujian. Jadi biar dia pada balik dulu, sambil beres-beresin barang yang mau dibawa juga,” kata salah satu warga, Onah (48), saat ditemui di sekitar rumahnya, Selasa (2/12/2025).
Onah menambahkan, informasi awal yang ia terima menyebutkan relokasi akan dilakukan pada Jumat (5/12/2025).
Karena itu, warga mengaku belum mempersiapkan apa pun untuk direlokasi hari ini.
“Katanya tanggal 5 (Desember 2025) awalnya, tapi sekarang malah hari ini disuruh kosongin,” ujar dia.
Menurut Onah, sebagian warga sebenarnya masih menolak direlokasi. Namun, mereka merasa tidak berdaya karena rencana penggusuran sudah lama beredar dan kali ini tidak bisa dihindari.
“Kan ini bukan baru pertama ini doang yang mau digusurnya. Kan dulu juga mau digusur, cuma kan kami dikasih waktu lagi. Sekaranglah terjadi (lagi). Sudah, ya mau enggak mau ibu pasrah saja deh, namanya ibu numpang,” ujar Onah pasrah.
Ia juga menyebutkan, kondisi rumah warga semakin terimpit oleh makam-makam baru akibat keterbatasan lahan pemakaman.
“Iya makin mepet ke rumah, makanya mau digusur,” kata Onah.
Dari total 137 kepala keluarga (KK), sebanyak 125 KK direlokasi ke Rusun Jagakarsa dan 8 KK lainnya ke Rusun Rawa Bebek.
Sebanyak 105 KK di antaranya telah dimobilisasi ke Rusun Jagakarsa pada hari ini menggunakan tiga bus, sementara barang-barang mereka diangkut oleh sejumlah truk dari Dinas Kebersihan.
Sementara itu, empat KK lainnya masih diberi waktu hingga Kamis (4/12/2025) untuk meninggalkan rumah sebelum tenggat pembongkaran pada Jumat (5/12/2025).
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Jakarta Fajar Sauri mengatakan, saat ini proses pengosongan masih berlangsung.
Bagi warga yang menolak relokasi, ada pula yang difasilitasi untuk kembali ke kampung halaman.
“Sekarang lagi proses pengosongan. Nanti akan diungsikan ke rumah susun dan sebagian ada yang dipulangkan ke kampung,” ujar Fajar kepada wartawan usai meninjau TPU Menteng Pulo, Selasa.
Selanjutnya, lahan bekas permukiman seluas kurang lebih 5.000 meter persegi tersebut akan dikembalikan fungsinya sebagai lahan pemakaman.
Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar mengatakan, lahan tersebut dapat menambah lebih dari 1.000 makam baru guna mengatasi krisis lahan pemakaman di Jakarta.
“Makam ini kan untuk orang meninggal, untuk pemakaman. Di mana kita kan memang krisis makam di DKI, butuh makam yang banyak,” kata Anwar di kesempatan yang sama.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.