Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menyerukan penguatan peran Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit sebagai wadah strategis pengambilan keputusan, bukan sekadar tempat menyelesaikan sengketa hubungan industrial.
Pernyataan ini disampaikan Afriansyah saat membuka Kongres ke-VII Federasi Pertambangan dan Energi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FPE KSBSI) yang digelar di Jakarta, Jumat (21/11/2025). Mengangkat tema “Buruh Tangguh, Kerja Aman, Keluarga Tenang”, kongres tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat dialog sosial di sektor pertambangan dan energi.
“Serikat pekerja harus hadir sebagai mitra setara di meja perundingan untuk menghasilkan Perjanjian Kerja Sama yang progresif dan visioner. Hal ini merupakan bentuk penguatan dialog sosial yang merupakan salah satu pilar transformasi hubungan industrial,” tegas Afriansyah.
Ia menjelaskan, transformasi hubungan industrial yang tengah digagas Kemnaker terdiri dari tiga pilar utama. Pilar pertama adalah penguatan dialog sosial di mana LKS Bipartit diharapkan tidak hanya reaktif terhadap konflik, tetapi proaktif menciptakan kesepakatan jangka panjang yang menguntungkan kedua belah pihak.
Pilar kedua adalah kesejahteraan dan keselamatan kerja yang melampaui sekadar pemenuhan norma. Menurut Afriansyah, hubungan industrial transformatif tidak hanya berfokus pada upah, tetapi juga pada hak dasar atas kehidupan yang layak dan lingkungan kerja yang aman.
“Kemnaker terus memperkuat pengawasan K3 dan mendorong skema jaminan sosial yang lebih komprehensif. Keselamatan adalah hak mutlak; tak ada produksi yang layak dicapai dengan mengorbankan nyawa pekerja atau buruh,” ujarnya.
Adapun pilar ketiga yang tak kalah penting adalah modernisasi dan peningkatan keterampilan untuk mendukung daya saing global. Afriansyah menekankan pentingnya peran serikat pekerja dalam mendorong program pelatihan yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Saya juga mendesak para pengusaha di sektor ini untuk memimpin pelatihan yang relevan dengan industri 4.0, melalui program Skilling, Upskilling, dan Reskilling secara masif, khususnya pada bidang-bidang energi baru terbarukan (EBT) dan teknologi automasi di pertambangan,” tambahnya.
Afriansyah juga mengajak para pengurus dan anggota serikat pekerja untuk menjadikan Kongres ke-VII FPE KSBSI sebagai forum strategis dalam membangun warisan jangka panjang bagi pekerja di sektor ini.
“Kongres ini adalah panggung bagi Anda untuk merumuskan warisan. Jangan hanya merumuskan program jangka pendek, tetapi rancanglah visi jangka panjang untuk 20 tahun ke depan bagi pekerja di sektor ini,” pungkasnya.





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4755346/original/018321900_1709037987-image__72_.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435275/original/040088700_1765015088-WhatsApp_Image_2025-12-06_at_13.22.18.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434322/original/047262500_1764922819-Banjir_Rob_Sampai_JIS.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2883200/original/031912800_1565882419-BORGOL-Ridlo.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3248255/original/085752800_1600945384-WhatsApp_Image_2020-09-24_at_17.05.12.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428942/original/004576700_1764568796-sampah-gelondongan-banjir-bandang-di-tapanuli-selatan-29112025-yudi-4.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)