Wali Kota Tangsel Klaim Anggaran Rp 731 Juta Disorot Leony Bukan untuk Perbaikan Jalan
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengklaim anggaran Rp 731 juta yang disorot mantan penyanyi cilik Leony Vitria Hartanti bukan untuk perbaikan jalan.
Benyamin menyebut anggaran tersebut diperuntukan perbaikan jaringan kelistrikan di lingkungan Pemkot Tangsel.
“Rp 731 juta itu enggak mungkin ngebenarin jalan sebesar itu. Itu hanya satu khusus perbaikan jaringan listrik dan itu hanya di Pemkot saja, bukan se-Tangsel,” ujar Benyamin Davnie di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel, Serpong, Tangsel, Selasa (23/9/2025).
Dalam dokumen laporan keuangan Pemkot Tangsel di Tabel 5.57, halaman 67 rincian beban pemeliharaan sebagai berikut:
– Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin : Rp 38.694.624.370
– Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan : Rp 15.396.597.088
– Beban Pemeliharaan Jalan, Jaringan, dan Irigasi : Rp 731.593.900
Menurut Benyamin, total anggaran perbaikan jalan di seluruh wilayah Kota Tangsel mencapai Rp 538 miliar.
“Yang keseluruhan untuk jaringan jalan sih ya Rp 538 miliar. Jadi untuk Rp 731 juta itu untuk satu kegiatan saja untuk jaringan listrik dan itu jaringan Pemkot,” jelas dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Bambang mengatakan, anggaran Rp 731 juta yang tercatat dalam kode rekening Kementerian Dalam Negeri, dikhususkan untuk jaringan kabel listrik.
Kode ini berbeda dengan perbaikan jalan yang masuk dalam kode rekening belanja modal perbaikan.
“Saat 2024 kita menganggarkan dan terealisasi sebesar Rp 538 miliar. Jadi saya ingin mengajak semua memahami bahwa di Tangsel, jalan rusak pasti diperbaiki, nilai totalnya Rp 538 miliar bukan Rp 731 juta,” kata dia.
Sebelumnya, Leony Vitria Hartanti menyoroti laporan keuangan Pemkot Tangsel yang menurutnya menunjukkan ketimpangan dalam alokasi anggaran.
Dalam rinciannya itu, Leony dibuat heran dengan besarnya perbandingan antara biaya perjalanan dinas pejabat Tangsel dengan pemeliharaan jalan.
Biaya perjalanan dinas tertulis mencapai Rp 117 miliar, sementara untuk memperbaiki jalan dan jaringan irigasi hanya dialokasikan Rp 731 juta.
“Nah ini mungkin soalnya yang lebih penting buat dibiayain, biaya perjalanan dinas mereka sampai Rp 117 miliar,” tulis Leony di Instagram, Jumat (19/9/2025).
Bagi Leony, perbandingan ini terasa tidak masuk akal. Pasalnya, anggaran tersebut harusnya diprioritaskan lebih banyak untuk infrastruktur dan kebutuhan dasar warga, bukan hal-hal seremonial.
“Jadi kalau kaya gini nih pajak dari rakyat untuk rakyat nggak ya?” imbuh Leony.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Wali Kota Tangsel Klaim Anggaran Rp 731 Juta Disorot Leony Bukan untuk Perbaikan Jalan Megapolitan 23 September 2025

/data/photo/2025/10/14/68edfd952a2df.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/10/09/68e785873e88a.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/10/13/68ed016d3e753.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/09/23/68d26117c93b5.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2017/12/20/1716285305.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/693239b871628.jfif?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2021/12/05/61acdd2a73645.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/11/02/690767c45d7f1.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/03/28/67e5f5cd725f8.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/6932dd2c75040.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)