Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Video Anak SD Berangkat Sendiri dari Tangerang ke Klender Sejak Subuh Viral, Ini Faktanya Megapolitan 22 November 2025

Video Anak SD Berangkat Sendiri dari Tangerang ke Klender Sejak Subuh Viral, Ini Faktanya
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — 
Video seorang
siswa SD
di
Duren Sawit
yang harus berangkat sekolah sendiri menggunakan
KRL
sejak subuh viral di media sosial, salah satunya diunggah aku Instagram @Jabodetabek24info.
Dalam rekaman terlihat seorang anak berseragam SD menaiki KRL dari Tangerang menuju Stasiun Klender pada waktu subuh untuk berangkat sekolah.
Kasus ini memicu perhatian publik karena anak tersebut menempuh perjalanan jauh dari Tangerang menuju Jakarta Timur setiap hari. 
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah, mengonfirmasi aksi pelajar tersebut. Menurut Farida, perjalanan jauh itu terjadi karena keluarga murid sebelumnya tinggal di Jakarta Timur.
“Orangtuanya memang dulu tinggal dekat sekolah. Setelah pindah, anaknya tetap bersekolah di sana. Itu yang disampaikan pihak sekolah kepada kami,” kata Farida saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Sabtu.
Farida menambahkan, pekerjaan orang tua yang mengharuskan mereka berangkat pagi membuat anak itu terbiasa pergi sendiri setiap hari.
“Orangtuanya kerja pagi-pagi, jadi tidak bisa mengantar. Itu alasan kenapa anaknya berangkat sendiri,” jelas Farida.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Jabodetabek24info (@jabodetabek24info)
Dinas Pendidikan
DKI Jakarta berjanji akan menindaklanjuti video viral tersebut. Menurut Farida, Dinas Pendidikan telah melakukan komunikasi dengan orang tua dan murid tersebut.
Sebagai solusi sementara, anak itu disebut bersedia tinggal di rumah temannya yang lokasinya lebih dekat dengan sekolah.
“Informasinya, anak tersebut sudah mau tinggal sementara di rumah temannya agar jaraknya lebih dekat,” ujar Farida.
Lebih lanjut, Farida menyampaikan, proses pemindahan sekolah tidak dapat dilakukan secara mendadak karena harus menunggu persyaratan administrasi, termasuk pergantian semester.
“Anaknya baru bisa pindah sekolah saat semester selesai. Itu aturan yang harus diikuti,” kata Farida.
Ia memastikan Dinas Pendidikan akan terus memantau situasi ini dan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan murid tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.