Trotoar Margonda Dilintasi Motor dan Penuh Parkir Liar, Warga Waswas
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com
– Sejumlah warga mengeluhkan kenyamanan dan keamanan berjalan kaki di atas trotoar di Jalan Margonda Raya, Kota Depok.
Salah satunya karyawan swasta bernama Desti (30) yang mengaku merasa tidak aman berjalan di trotoar karena banyak motor melintas.
“Padahal trotoar gede, ibaratnya kalau kita sambil sesekali main HP juga masih aman. Tapi trotoar di sini sih sama kayak di jalan (bermotor) biasa,” ucap Desti kepada
Kompas.com,
Selasa (26/8/2025).
Keberadaan parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) yang marak bermunculan sejak sore sudah tak asing di matanya.
Padahal, trotoar yang lebar bagi Desti seharusnya menjadi ruang aman untuknya berjalan kaki tanpa merasa gusar bersinggungan dengan pengendara.
“Kayaknya kita (pejalan kaki) sudah sehari-hari asupannya jalan di trotoar bareng motor, parkiran, sampai lupa rasanya jalan di trotoar gede gimana rasanya (sesungguhnya),” ujar Desti.
Senada, seorang warga Beji bernama Riki (29) menyebut parkir liar menambah kesan padat di area trotoar yang seharusnya bebas kendaraan.
Kondisi ini kerap membuat Riki semakin letih usai kerja lantaran melihat kawasan Margonda semrawut.
“Lalu lintas sekitar Margo City kan udah
crowded
ya, ini ditambah parkir liar di trotoar jadi makin (crowded) parah. Apa enggak makin pusing?” keluh Riki.
Oleh karena itu, Riki mengharapkan adanya penertiban parkir liar di atas trotoar.
Menurut dia, sudah selayaknya hak untuk pejalan kaki diberikan secara utuh agar bisa beraktivitas aman di tengah kota metropolitan.
“Semoga ditertibin lagi (parkir liarnya). Jadi meski lalu lintas di jalan masih macet dan bikin pengendara jenuh, setidaknya pejalan kaki enggak merasa hal yang sama,” lanjut dia.
Sebelumnya, parkir liar dan PKL memadati trotoar Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Selasa (26/8/2025) sore.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, parkir liar mulai terlihat di sepanjang trotoar di dekat Margo City Mal hingga Halte SDN Pondok Cina atau sekitar 100-150 meter.
Parkir liar yang memakan lebar trotoar sekitar 150-180 sentimeter membuat ruang pejalan kaki terasa semakin sempit. Padahal, lebar trotoar berkisar 3-4 meter.
Parkir liar ini juga turut terlihat ke Jalan Karet hingga puluhan meter.
Tak hanya di satu titik, jajaran parkir motor juga ternyata terlihat di trotoar depan Margonda Residence. Diperkirakan, parkiran motor ini membentang hingga sekitar 180 meter.
Meski terdapat plang larangan motor untuk berada di trotoar, hal itu tidak digubris oleh para pengendara.
Sedangkan di beberapa titik lainnya berupa parkir motor dari lahan ruko di Jalan Margonda Raya yang meluber ke trotoar.
Kebanyakan, parkir liar turut berhimpitan dengan PKL yang menawarkan banyak makanan ringan antara lain cilok, batagor, otak-otak, hingga minuman ringan.
Beberapa pengendara motor yang parkir tampak mampir ke tempat makan atau yang hendak menuju pusat perbelanjaan.
Terlihat juga para ojek online (ojol) tampak menunggu pesanan dari aplikasinya.
Pejalan kaki yang tengah berjalan di trotoar sesekali sibuk menghindar dari motor yang terparkir, tampak khawatir menabrak.
Bahkan, hal itu membuat sekitar 2-3 orang yang tengah menunggu jemputan justru menunggu di tepi jalan, bukan di trotoar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Trotoar Margonda Dilintasi Motor dan Penuh Parkir Liar, Warga Waswas Megapolitan 26 Agustus 2025
/data/photo/2022/01/31/61f7950d23725.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/08/6936474ccaf11.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/08/693655c440559.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/08/69362a5967652.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/08/69363df0ae5bc.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/11/05/690b454addcb4.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)