Tiket Planetarium Kini Dijual Online dan Offline
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan sistem penjualan tiket Planetarium Jakarta dilakukan secara
online
dan
offline
.
Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta
Pramono Anung
menanggapi keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan tiket
Planetarium
.
“Jadi untuk hal yang berkaitan dengan Planetarium, kebetulan kemarin dari sana dan memang keluhannya baru dibuka itu sampai dengan tanggal 31 sudah
full booked
,” ungkap Pramono di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (29/12/1/2025).
“Padahal banyak sekali warga yang kemudian ingin menggunakan untuk liburan. Saya sudah memutuskan yang 50 persen itu melalui
online
, 50 persen secara langsung
ticketing
di lokasi,” sambungnya.
Pramono menyampaikan, antusiasme masyarakat terhadap Planetarium Jakarta tidak hanya datang dari warga Ibu Kota, tetapi juga dari daerah penyangga.
“Karena kasian banyak yang sudah datang dari mana-mana, terutama dari daerah yang mengejutkan, dari Depok, Bekasi, Tangerang. Kemarin banyak sekali yang hadir, mereka minta untuk
ticketing
-nya tidak semuanya melalui
online
,” jelasnya.
Pramono juga menegaskan tidak boleh ada praktik percaloan dalam penjualan
tiket planetarium
yang kini menjadi salah satu destinasi favorit liburan.
“Enggak ada calo, Kalau ada calo yang saya minta tanggung jawab dirut Jakpro. Saya sudah pesan wanti-wanti, enggak boleh ada calo,” tutur Pramono.
Sebelumnya, antrean panjang terlihat di kawasan Planetarium dan Observatorium Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2025), pada hari ketiga operasional setelah kembali dibuka untuk umum.
Berdasarkan pengamatan
Kompas.com
di lokasi, antrean pengunjung mengular hingga sekitar 70 meter sejak pagi hari.
Barisan pengunjung tampak memenuhi area bawah gedung TIM, melewati tiang-tiang beton, dengan pembatas antrean berwarna kuning yang dipasang petugas.
Dari pantauan visual di lokasi, sejumlah pengunjung terlihat bertanya kepada satpam dan petugas terkait peluang mendapatkan tiket.
Beberapa di antaranya tampak kecewa dan khawatir tidak kebagian tiket setelah mengetahui adanya pembatasan dan
waiting list
.
Meski demikian, sebagian besar pengunjung tetap memilih bertahan dan melanjutkan antrean, berharap masih masuk dalam daftar panggilan.
Pengunjung datang dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Sebagian terlihat duduk di lantai atau bersandar di tiang bangunan sambil menunggu giliran. Anak-anak tampak ditemani orang tua, sementara beberapa lainnya bermain kecil di sekitar antrean.
Di area dalam gedung, antrean kembali memadat di depan Pusat Informasi Planetarium dan Observatorium Jakarta. Lorong tampak dipenuhi pengunjung yang berdiri rapat, dengan petugas yang berjaga mengatur arus masuk.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tiket Planetarium Kini Dijual Online dan Offline Megapolitan 29 Desember 2025
/data/photo/2025/12/29/69521429a62fa.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/29/6952148861953.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455434/original/079094400_1766657662-4.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455435/original/019509200_1766657663-5.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/29/6952223999616.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/29/69521ff181cf7.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/29/69521de2efd82.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/29/69521429a62fa.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/29/6952148861953.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)