Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Terkendala Biaya, Warga Pademangan Terbantu Operasi Katarak Gratis PKK Megapolitan 10 Desember 2025

Terkendala Biaya, Warga Pademangan Terbantu Operasi Katarak Gratis PKK
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com

Operasi katarak gratis
yang digelar Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi harapan baru bagi warga yang selama ini terkendala biaya pengobatan.
Salah satu penerima manfaat, Oman (48), warga Pademangan, Jakarta Utara, mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Ia mengungkapkan bahwa niatnya untuk menjalani operasi katarak sempat tertunda selama bertahun-tahun karena keterbatasan ekonomi.
“Sempat (mau operasi), cuma dananya enggak punya.
Alhamdulillah
sih ada dari ini ya. Kalau saya suka lihat harga pengobatan hampir Rp 9 juta, ada yang Rp 15 juta,” ucap Oman saat ditemui di
RSKD Duren Sawit
, Rabu (10/12/2025).
Oman menjelaskan, saat ini dirinya tidak bekerja dan hanya mengandalkan penghasilan istrinya yang bekerja sebagai penjaga toko. Ia telah menderita katarak selama sekitar empat tahun terakhir sebelum akhirnya bisa menjalani tindakan medis melalui program tersebut.
“Daftar saya melalui puskesmas, terus diminta isi
link
gitu, dari Pademangan ada beberapa yang ikut, jadi berangkat bareng,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, peserta operasi katarak gratis tidak hanya mendapatkan tindakan medis, tetapi juga layanan lanjutan berupa pemeriksaan kontrol dan obat-obatan.
“Besok ada kontrol. Tadi kami juga dikasih obat tetes. Entar besok kami ada kontrol lagi jam 08.00 ke sini lagi,” jelasnya.
Sebelumnya,
TP PKK Pusat
menyelenggarakan operasi katarak gratis di RSKD Duren Sawit sebagai bagian dari bakti kesehatan dalam rangka menyambut peringatan
Hari Ibu
.
Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Suswati Tito Karnavian, mengatakan kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan mata.
“Hari ini kami melaksanakan Bakti Kesehatan, ini salah satu program menyambut peringatan Hari Ibu. Kami tahu bahwa kegiatan-kegiatan ini bekerja sama dari beberapa pihak,” ucap Tri di lokasi yang sama.
Tri menjelaskan, kuota awal peserta operasi katarak ditetapkan sebanyak 100 orang dari wilayah Jakarta. Namun, jumlah tersebut ditambah menjadi 110 orang karena tingginya antusiasme masyarakat.
“Tadinya 100 orang tapi kita akhirnya menerima 110, padahal sebetulnya yang mendaftar itu 300-an orang,” ujar Tri.
Ia berharap kegiatan serupa dapat digelar kembali dengan jangkauan yang lebih luas, seiring dukungan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang memadai.
“Tapi karena memang keterbatasan tenaga medis dan juga tempat, sehingga baru bisa terlaksana 110 orang. Mudah-mudahan kegiatan yang belum mendapatkan fasilitas ini bisa dilaksanakan di lain kesempatan, bekerja sama dengan pihak-pihak yang lain,” jelasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.