Jakarta –
Anggota III DPR RI, Bambang Soesatyo menegaskan pentingnya memperkuat sistem distribusi nasional sebagai fondasi utama untuk mewujudkan visi Asta Cita. Menurutnya, kunci kemandirian ekonomi tidak hanya terletak semata pada produksi, tetapi pada kekuatan rantai distribusi nasional.
Bamsoet menambahkan, barang produksi pabrik, hasil tani, maupun produk UMKM, baru memberi dampak ekonomi jika dapat sampai ke pasar secara efisien, tepat waktu, dan dengan biaya logistik yang terkendali.
“Visi besar Presiden Prabowo tentang kemandirian ekonomi, pemerataan, dan kesejahteraan rakyat akan sulit terealisasi tanpa distribusi yang tangguh. Ardindo Indonesia siap menjadi penghubung antara kebijakan dan realitas lapangan,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).
Hal ini disampaikannya saat menerima Pengurus Ardindo Indonesia di Jakarta, Jumat (31/10/25).
Bamsoet menjelaskan masalah distribusi dan logistik masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Menurut Logistics Performance Index (LPI) Bank Dunia 2023, posisi Indonesia menurun dibanding 2018.
“Biaya logistik tinggi ini membuat produk lokal kalah bersaing. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita butuh tata niaga yang kuat, sistem distribusi yang efisien, dan kolaborasi nyata antara pemerintah, pelaku usaha, serta asosiasi,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan upaya mewujudkan kedaulatan ekonomi seperti yang tercantum dalam Asta Cita hanya bisa tercapai jika distribusi diperkuat dari hulu ke hilir. Untuk itu, Ardindo Indonesia mendorong sinergi kebijakan yang fokus pada tiga agenda besar, yakni reformasi logistik nasional, digitalisasi rantai pasok, dan pemberdayaan UMKM dalam jaringan distribusi modern.
“Distributor konvensional perlu bertransformasi digital agar bisa bertahan dan tumbuh di tengah arus perubahan, Digitalisasi rantai pasok akan menekan inefisiensi dan mempercepat perputaran barang. Ardindo Indonesia siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, turut hadir pada pertemuan ini Pengurus Pusat Ardindo Indonesia yakni, Sekjen Herman Heru dan Bendahara Yogi Soepaat. Hadir pula pengurus Ardindo Jawa Barat Nana Mulyana, Meidi Moch Sidik, TB Raditya Indrajaya, Migi Primerda dan Gilang Setiawan.
(akn/akn)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428942/original/004576700_1764568796-sampah-gelondongan-banjir-bandang-di-tapanuli-selatan-29112025-yudi-4.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434742/original/054463500_1764955336-IMG_5366.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4016804/original/046265400_1652067919-KPK_4.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)





