Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Siasat Pria di Bogor, Ngaku Anak Propam Polda Metro demi Hindari Debt Collector Megapolitan 24 November 2025

Siasat Pria di Bogor, Ngaku Anak Propam Polda Metro demi Hindari Debt Collector
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
 Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengaku anak anggota Propam Polda Metro Jaya dan diduga membawa mobil barang bukti untuk jalan-jalan di salah satu mal wilayah Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.
Dalam unggahan akun Instagram
@
feedgramindo, terlihat seorang pria mengenakan kemeja abu-abu yang diduga memalsukan pelat nomor mobil yang merupakan barang bukti sitaan polisi untuk digunakan berjalan-jalan ke sebuah mal di Bogor.
“Keluarga polisi diduga palsukan pelat nomor dan bawa barang bukti polsek untuk jalan-jalan ke mal di kawasan Bogor,” tulis keterangan pada akun tersebut, dikutip, Minggu (23/11/2025).
Pria itu kemudian terlibat cekcok dengan sekelompok orang yang diduga sebagai
debt collector
.
Dia mengaku membawa
mobil barang bukti
polsek karena sudah mendapatkan surat izin.
“Ini barang bukti polsek ada surat barang bukti, ada surat pinjam polsek, Bapak saya anggota Propam di Polda Metro Jaya,” kata pria tersebut dalam video unggahan.
Pria itu tidak terima mobilnya diperiksa oleh sekelompok orang yang diduga
debt

collector
.
Pria berkemeja abu-abu tersebut tampak memegang ponsel di dadanya dengan kamera mengarah kepada perekam video.
Di sampingnya, berdiri seorang petugas keamanan berbaju cokelat, serta seorang wanita paruh baya berkerudung pink di bagian belakang.
Pria tersebut terlihat santai menanggapi perekam yang menanyakan asal-usul mobil itu. Dari video, terdengar suara seseorang yang wajahnya tidak terlihat di kamera.
Ia mengusulkan agar pemeriksaan terhadap mobil dilakukan di rumah.
“Kalau mau meriksa di rumah saja, jangan di sini,” kata dia.
Kemudian, pria berkemeja abu-abu menengahi dan memilih meladeni argumen perekam.
“Bapak rekam, saya rekam juga,” kata dia.
Merespons video viral tersebut, Kepala Bidang Propam Polda Metro Jaya Kombes Radjo Harahap membenarkan adanya peristiwa itu.
Namun, pria yang ada di dalam video bukan anak dari anggota Propam Polda Metro Jaya, tetapi anggota kepolisian bidang SPKT di
Polsek Tajur Halang
, Depok, berinisial EP.
“Bukan (anggota Propam Polda Metro), anaknya asbun saja itu. Bapaknya anggota SPKT di Polsek Tajur Halang,” kata Radjo saat dikonfirmasi, Minggu.
Radjo juga mengatakan bahwa mobil yang dibawa pria tersebut diduga bukan merupakan barang bukti dari kasus tertentu.
Namun, untuk memastikan hal itu lebih lanjut, pihaknya akan melakukan penelusuran lebih dalam.
Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengatakan, mobil yang ada dalam video viral berstatus milik pribadi anggota polisi berinisial EP.
Mobil itu diketahui berstatus
over
kredit dan menunggak pembayaran.
“Saat ini anggota tersebut sudah dimintai keterangan. Mobilnya
over
kredit namun menunggak,” kata Made.
Berdasarkan pemeriksaan, pria dalam video itu mengaku sebagai anak Propam Polda Metro Jaya dan membawa mobil barang bukti untuk menghindari
debt collector
.
“Iya, untuk menghindari
debt collector
,” ungkap Made.
Pada akhirnya, pria berinisial MAF yang viral dalam video tersebut menyampaikan permintaan maaf.
MAF juga mengaku terpaksa berbohong untuk menghindari pria yang diduga sebagai
debt

collector
.
“Saya terpaksa melakukan hal tersebut karena saya mendapat tekanan dan intimidasi dari
debt

collector
,” kata MAF dalam video yang diterima
Kompas.com
, Minggu.
MAF menegaskan bahwa ayahnya tidak berdinas di Propam Polda Metro Jaya.
Mobil yang dipakainya juga bukan barang bukti hasil sitaan kepolisian.
“Di sini saya ingin mengklarifikasi. Tidak benar orangtua saya berdinas di Propam Polda Metro. Terkait kendaraan tersebut, tidak benar juga kendaraan tersebut barang bukti milik Polri,” kata dia.
Ia pun meminta maaf karena telah membuat nama institusi Polri menjadi perbincangan negatif di kalangan warganet.
“Saya ingin meminta maaf kepada institusi Polri karena sudah mencemarkan nama baik Polri,” ucap dia.
(Penulis: Hanifah Salsabila)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.