Siaga Nataru dan Bencana: Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Wajib di Wilayah

Mendagri Tito Karnavian. Foto: Humas

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meminta seluruh kepala daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta potensi bencana akibat cuaca ekstrem. Permintaan tegas ini disampaikan Mendagri dalam Rapat Kesiapan Menghadapi Nataru dan Bencana yang digelar secara daring, Kamis (11/12/2025).

Mendagri Tito secara spesifik mewanti-wanti agar para pemimpin daerah tetap berada di wilayah masing-masing dan siap mengambil keputusan cepat bila terjadi kondisi darurat.

“Kehadiran pemimpin daerah dinilai sangat krusial di tengah potensi bencana dan meningkatnya aktivitas masyarakat selama Nataru,” tegas Mendagri Tito dikutip, Jumat (12/12).

Untuk memastikan kesiapsiagaan penuh, perjalanan ke luar negeri diminta untuk ditunda pada periode 15 Desember 2025 hingga 15 Januari 2026, kecuali untuk tugas atas arahan Presiden atau kebutuhan medis yang mendesak.

Fokus Antisipasi Bencana dan Kebutuhan Pangan

Dalam rapat tersebut, Pemda diminta memperkuat koordinasi di semua lini bersama Forkopimda dan pemangku kepentingan. Tito juga menyoroti dua isu utama yang harus diantisipasi:

Potensi Bencana Hidrometeorologi: Prediksi curah hujan tinggi, termasuk potensi banjir rob di beberapa wilayah, harus diantisipasi sejak awal. Pemda diminta memastikan sumber daya, personel, dan sistem peringatan dini berfungsi optimal.

Stabilitas Harga Pangan dan Transportasi: Pemda diharap menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan dengan berkoordinasi aktif bersama Perum Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan pelaku usaha. Selain itu, Mendagri mengingatkan penyedia jasa transportasi untuk tidak menaikkan harga tiket melebihi ketentuan, di mana pemerintah telah menyiapkan mekanisme diskon melalui koordinasi lintas sektor.