Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Setelah 21 Hari Penyelidikan, Polisi Umumkan Hasil Otopsi Diplomat Kemlu Hari Ini Megapolitan 29 Juli 2025

Setelah 21 Hari Penyelidikan, Polisi Umumkan Hasil Otopsi Diplomat Kemlu Hari Ini
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepolisian Daerah Metro Jaya dijadwalkan akan mengumumkan penyebab kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) har ini, Selasa (29/7/2025) .
Kabar tersebut disampaikan langsung Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (
Kompolnas
), Choirul Anam, seusai melakukan pertemuan dengan penyidik di Mapolda Metro Jaya pada Senin (28/7/2025).
“Besok
Polda Metro Jaya
akan mengumumkannya,” kata Anam di Polda Metro Jaya, Senin (28/7/2025).
Anam mengaku telah ditunjukkan hasil otopsi terhadap jenazah ADP.
Namun, ia tidak merinci temuan tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menyampaikan secara resmi kepada publik.
“Tadi kami ditunjukkan hasil otopsi, diterangkan apa saja yang dilakukan dalam konteks otopsi dan sebagainya,” ujarnya.
“Penyebab juga tidak bisa saya sebutkan di sini. Biar Polda Metro Jaya yang akan mengumumkannya,” imbuhnya.
Menurut Anam, penyidik dinilai sudah siap mengungkap hasil pengusutan kasus ini secara terbuka.
“Sepanjang yang kami ikuti tadi, harusnya memang tinggal diumumkan. Karena enggak ada celah yang signifikan,” ucap dia.
Sebelumnya, ADP ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kamar indekosnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi.
Tubuhnya ditemukan terlentang di kasur, dengan kepala terlilit lakban dan tubuh diselimuti.
Penelusuran jejak digital dan rekaman CCTV menunjukkan bahwa ADP sempat berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu selama 1 jam 26 menit pada malam sebelum kematian.
Ia naik pukul 21.43 WIB membawa tas gendong dan tas belanja, lalu turun pukul 23.09 WIB tanpa membawa keduanya.
Tas korban kemudian ditemukan di rooftop, berisi sejumlah barang, termasuk dokumen rekam medis tertanggal 9 Juni 2025 dari sebuah rumah sakit di Jakarta.
Sekitar pukul 23.24 WIB malam itu, ADP terekam CCTV sudah kembali ke indekos.
Ia terlihat mondar-mandir membawa kantong plastik sebelum masuk ke kamarnya.
Keesokan paginya, penjaga kos membuka paksa jendela kamar dan menemukan korban sudah meninggal dunia.
Penyelidikan juga mengungkap bahwa salah satu ponsel korban masih belum ditemukan.
Namun, perangkat laptop milik ADP berhasil diakses dan menunjukkan aplikasi WhatsApp korban masih terhubung dengan ponsel yang hilang.
Hari ini, publik menanti jawaban resmi dari polisi soal misteri kematian ADP, yang sempat menimbulkan spekulasi luas di masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.