Jakarta –
Serangan drone menghantam sebuah rumah sakit militer di kota Dilling, Sudan selatan. Seorang petugas kesehatan di rumah sakit tersebut mengatakan insiden itu menyebabkan “tujuh warga sipil tewas dan 12 luka-luka.”
Dilansir AFP, Senin (16/12/2025) petugas medis yang tidak ingin disebut identitasnya menjelaskan bahwa para korban terdiri dari pasien serta pendamping mereka. Ia menambahkan bahwa rumah sakit militer tersebut “melayani penduduk kota dan sekitarnya, selain personel militer”. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (14/12) waktu setempat.
Kota Dilling berada di negara bagian Kordofan Selatan yang selama ini rawan konflik. Wilayah tersebut saat ini berada di bawah kendali tentara Sudan, namun dikepung oleh pasukan paramiliter rival.
Kordofan Raya kini menjadi salah satu medan pertempuran paling sengit dalam perang Sudan antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), seiring upaya kedua pihak untuk menguasai wilayah selatan yang luas.
RSF dilaporkan mengendalikan sebagian besar wilayah Kordofan bersama sekutu mereka, faksi Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-Utara (SPLM-N) yang dipimpin Abdelaziz al-Hilu, yang memiliki basis historis di Pegunungan Nuba. Pasukan gabungan tersebut mengepung sejumlah kota utama di kawasan itu dengan divisi-divisi militer, termasuk Dilling serta ibu kota Kordofan Selatan, Kadugli, yang berjarak sekitar 120 kilometer di sebelah selatan.
(dek/dek)





