Sepi Pembeli, Puluhan Toko di Pasar Ular Tanjung Priok Tutup Megapolitan 10 Juli 2025

Sepi Pembeli, Puluhan Toko di Pasar Ular Tanjung Priok Tutup
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Puluhan toko di 
Pasar Ular
,
Tanjung Priok
, Jakarta Utara, yang tutup karena
sepi pembeli
.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, Kamis (10/7/2025), pasar ini terbagi menjadi dua blok di sisi kiri dan kanan yang dibatasi dengan Jalan Kebon Bawang 5, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Di samping pasar, didominasi oleh toko-toko keramik hingga barang-barang antik.
Sedangkan di area depan dekat jalan raya, didominasi oleh para pedagang tas hingga sepatu yang menjajakan barangnya di dalam etalase kaca berukuran besar.
Sementara di area dalam pasar, justru banyak toko yang rolling doornya sudah tertutup rapat alias tutup permanen.
Para pedagang yang masih membuka tokonya juga terlihat begitu lenggang karena sepi pembeli.
Hanya ada satu atau dua pengunjung yang berburu keramik di pasar tersebut.
“Ada sekitar 30 persen
toko tutup
,” ujar salah satu pedagang keramik di pasar ini bernama Yanti (45) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Kamis.
Yanti mengatakan sebelumnya ada sekitar 200-an toko yang aktif berjualan di pasar tersebut. Kini tersisa hanya 140 toko yang masih buka.
Namun, sejak adanya pandemi Covid-19 di tahun 2019, pasar ini perlahan semakin sepi pembeli dan membuat banyak toko tutup.
Selain pandemi Covid-19, kemunculan toko online di berbagai aplikasi sosial media juga jadi penyebab sepinya pembeli di Pasar Ular.
“Banyak sih, ada sekitar 200 (toko). Tapi, banyak yang tutup juga gara-gara sepi pembeli,” jelas Yanti.
Senada dengan Yanti, pedagang tas bernama Mei (48) juga menyebut pasar tersebut sepi sejak tahun 2019.
Ia juga menilai, sepinya pembeli membuat sekitar 30 persen toko di Pasar Ular tutup permanen.
“Udah banyak yang tutup juga, sekitar 30 persenan,” ucap Mei.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.