Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sandi Butar Butar Mengaku Ditawari Rp 500.000 untuk Diam soal Uang Makan Damkar Depok Megapolitan 24 Maret 2025

Sandi Butar Butar Mengaku Ditawari Rp 500.000 untuk Diam soal Uang Makan Damkar Depok
Editor
DEPOK, KOMPAS.com
– petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok,
Sandi Butar Butar
mengungkapkan, sempat ditawari uang tambahan Rp 500.000 per bulan oleh instansinya itu.
Penawaran itu diberikan kepada Sandi agar tidak membahas dugaan kecurangan dalam pengelolaan uang makan dan hak anggota di Damkar Depok.
“Saya hanya berkata kepada mereka, kalau hak anggota saya tidak mau. Sisanya, saya tutup mata, saya tidak mau yang penting hak anggota diberikan, Bang,” kata Sandi saat dikonfirmasi, Minggu (23/3/2025).
Namun, akibat menolak tawaran tersebut, Sandi mengaku mengalami sejumlah konsekuensi antara lain ancaman pemotongan gaji dan tidak diberikan Tunjangan Hari Raya (THR).
“Terbukti sekarang, saya tidak mendapatkan gaji penuh. Mereka bilang karena saya baru masuk. Saya di PKWT, gaji itu Rp 3,4 juta. Sekarang saya menerima hanya Rp 1,9 juta. Dan THR pun saya tidak mendapatkan,” kata Sandi.
Selain itu, Sandi juga menerima empat surat peringatan (SP) sejak kembali bekerja di Damkar Depok.
Salah satu SP yang Sandi terima bernomor 800/30 BJS, yang menyatakan, ia melanggar Pasal 10 Ayat G dalam Surat Perjanjian Kontrak karena mengoperasikan unit tempur milik Mako Kembang tanpa izin pada 18 Maret 2025.
Namun, Sandi membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa dirinya hanya membantu rekan-rekannya saat terjadi kebakaran.
“Karena membantu teman pas kebakaran. Mengontrol jaga mesin mobil. Di SP padahal setiap anggota pemadam saling bantu sudah lumrah,” ujarnya.
Sandi juga mengaku merasa dipersulit sejak kembali bekerja, terutama dalam hal lokasi kerja dan aturan apel.
“Waktu pas awal saya masuk, saya ditempatkan di Bojongsari. Saya sudah bilang, saya tidak ada kendaraan dan pasti naik ojek. Mereka bilang iya, tapi faktanya enggak. Karena saya enggak ikut apel, saya minta keringanan waktu itu, dan mereka bilang sudah disiapkan. Tapi ternyata tetap di-SP,” ucap Sandi.
(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Ardito Ramadhan)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.