Saat Rano Karno Ditagih Janji Kesetaraan Penyandang Disabilitas…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Momen
open house
Lebaran 2025 di rumah Wakil Gubernur Jakarta,
Rano Karno
, dimanfaatkan warga yang tergabung dalam Perkumpulan
Penyintas Stroke
Indonesia (PPSI) untuk menyampaikan aspirasi.
Di hari kedua Lebaran itu, mereka mengungkapkan keluhan terkait akses kerja untuk
penyintas stroke
dan
penyandang disabilitas
.
Keterbatasan yang dimiliki sering menjadi penghambat terhadap lowongan pekerjaan yang ada.
“Selama ini, begitu kami mengalami stroke dan menjadi disabilitas, lowongan pekerjaan seringkali ditutup bagi kami,” ujar Ketua PPSI Jakarta Selatan, Maria Rosa Sinta, di kediaman Rano Karno, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa (01/04/2025).
Suami Maria adalah bukti nyata pembatasan akses kerja tersebut. Sebagai penyintas stroke, ia tidak memiliki akses untuk bekerja di mana pun.
Padahal, ia masih memiliki tanggungan keluarga yang harus dipenuhi.
Fasilitas publik ramah disabilitas sudah menjadi perhatian masyarakat sejak lama.
Aspirasi terkait hal ini pun kembali disampaikan PPSI kepada Rano.
Hal ini menjadi keluhan bagi penyandang disabilitas karena pemanfaatan fasilitas tersebut yang tidak sesuai dengan fungsinya.
Contohnya saja trotoar yang dilengkapi guiding block (ubin taktil) pada akhirnya tidak dapat digunakan penyandang disabilitas tunanetra karena terhalang pengguna kendaraan yang melintas atau pedagang kaki lima yang berjualan di sana.
“Trotoar, misalnya. Banyak trotoar yang tidak ramah disabilitas, justru digunakan oleh pedagang asongan atau kendaraan bermotor,” imbuh dia.
Menanggapi aspirasi penyandang stroke dan disabilitas, Rano mengatakan, Pemprov Jakarta memiliki sejumlah program yang dapat membantu pemberdayaan mereka, seperti pengadaan program
pelatihan kerja
.
“Untuk disabilitas, kita juga ada program pelatihan, misalnya anak-anak tunarungu kita latih menjadi barista di kopi disabilitas,” terang Rano.
Pelatihan barista untuk tunarungu itu salah satunya dilakukan di Kafe Difabis di Balai Kota Jakarta.
Tidak hanya itu, Pemprov Jakarta juga berencana melibatkan penyandang disabilitas dalam reaktivasi taman di Jakarta.
Para penyandang disabilitas disebutkan akan direkrut sebagai pekerja taman.
“Kita akan aktivasi taman-taman di Jakarta, itu akan kita rekrut penyandang disabilitas,” kata Rano.
Program lainnya adalah kartu khusus untuk kelompok rentan, yaitu Kartu Lansia dan Kartu Disabilitas.
Beragam program ini, menurut Rano, menunjukkan perhatian Pemprov Jakarta terhadap pemberdayaan penyandang disabilitas.
Namun, program ini justru belum mendapatkan perhatian yang cukup dari masyarakat.
Rano menyebutkan bahwa masyarakat yang hadir dalam program yang dibuka oleh Pemprov Jakarta untuk penyandang disabilitas ini belum ramai.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Saat Rano Karno Ditagih Janji Kesetaraan Penyandang Disabilitas… Megapolitan 2 April 2025

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440468/original/061459100_1765435215-rano_karno.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/11/693a55a8cc92f.jfif?w=250&resize=250,140&ssl=1)

/data/photo/2025/12/08/69362a5967652.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/11/22/6921a24c1d7b3.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/12/693c017346002.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/10/693906f336b1b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/11/693aaf78059dd.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/12/693be5b72e414.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/12/693bdafcb8aaf.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/12/693bd5f604569.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)