Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Saat Ini Fokus Utama Tanggap Darurat Bencana di Sumatra

Setelah tanggap darurat selesai, Puan menyebut pemerintah dan DPR akan beralih ke tahap pemulihan.

“Kita akan fokus masa rehabilitasi atau recovery masa pemulihan bencana. Terkait dengan infrastruktur maupun rehabilitasi organ,” jelas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

DPR juga telah mengirimkan bantuan logistik ke lokasi bencana sejak Minggu (30/11/2025) lalu. Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal memimpin tim untuk meninjau langsung kondisi lapangan di sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor.

Puan memastikan DPR tetap aktif mengawasi proses penanganan dan akan menindaklanjuti evaluasi penyebab bencana setelah kondisi darurat teratasi sepenuhnya.

“DPR RI juga akan aktif untuk menanggapi hal tersebut, yang pasti tapi sekarang kita fokus dulu kepada para korban dan wilayah-wilayah yang masih membutuhkan bantuan,” tutupnya.

Sebagai informasi, data terbaru BNPB hingga Rabu (3/12/2025) sore mencatat 807 orang meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Korban hilang mencapai 647 jiwa, sementara 2.600 warga mengalami luka-luka. Jumlah pengungsi pun meningkat menjadi 582.500 jiwa.

Fasilitas umum dan rumah warga juga banyak mengalami kerusakan, mulai dari 299 jembatan, 132 fasilitas ibadah, sembilan fasilitas kesehatan, hingga ribuan rumah rusak.

Center of Economic and Law Studies (Celios) memproyeksikan kerugian akibat banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh mencapai Rp 68,67 triliun.

Angka ini mencakup kerusakan rumah penduduk, kehilangan pendapatan rumah tangga, rusaknya fasilitas infrastruktur jalan dan jembatan serta kehilangan produksi lahan pertanian yang tergenang banjir serta longsor.