Rumahnya Ambles, Suparno Tetap Bertahan dan Perbaiki Sendiri Bangunannya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Suparno (55), salah satu pemilik rumah yang ambles akibat tergerus aliran Sungai Ciliwung di kawasan Matraman,
Jakarta
Timur, mengaku tetap menjalani aktivitas seperti biasa meski sebagian bangunan rumahnya rusak.
“Aktivitas normal saja, tetapi kalau untuk mandi kami enggak berani, masih numpang di tetangga,” kata Suparno saat ditemui, Kamis (10/7/2025).
Saat ini, Suparno tengah memperbaiki rumahnya secara mandiri dengan bantuan anak-anaknya. Perbaikan difokuskan pada pembangunan ulang pondasi yang hilang akibat longsor.
“Iya nanti bikin pondasi sendiri dibantu anak-anak. Ini lagi mengurangi beban bangunan, jadi harus dikikis agar tak mempengaruhi bangunan depannya karena pondasi hilang,” tuturnya.
Suparno menegaskan, dirinya tidak mengharapkan bantuan atau relokasi dari pemerintah. Ia mengaku sudah merasa nyaman tinggal di lokasi tersebut sejak lama, meski menyadari risiko besar karena berada di bantaran Sungai Ciliwung.
“Bantuan ataupun relokasi kami enggak berharap. Kami sudah betah di sini sejak 1989 dan lokasinya strategis. Kalau banjir, ya sudah risiko, kami tinggal di pinggir kali,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, pada masa pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dirinya sempat ditawari untuk pindah ke rumah susun, namun menolak dan memilih tetap tinggal.
“Kami dulu sudah pernah ditawari rumah susun. Kami juga mikir, rumah susun kan bayar awal doang gratis zaman Ahok,” ungkap Suparno.
Sebelumnya, tiga rumah di wilayah Matraman, Jakarta Timur, mengalami longsor di bagian dapur setelah diterjang banjir pada Selasa (8/7/2025).
Lurah Kebon Manggis, Ibnu Fajar, menjelaskan longsor terjadi pada sore hari sekitar pukul 15.30 WIB.
“Pondasi dapur rumah berada di atas kali, jadi wajar kalau tergerus tanah dan longsor. Karena pondasinya persis di atas aliran Kali Ciliwung,” ucap Ibnu saat dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025).
Ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Para penghuni rumah telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
“Tidak ada korban. (Penghuni) sudah mengungsi, khawatirnya ada pergeseran tanah lagi. Jika sudah aman, nanti akan kembali,” jelasnya.
Adapun Suparno mengatakan, longsor terjadi setelah banjir surut dan tanah di sekitar pondasi dapur mulai turun.
“Setelah banjir itu kan surut, itu langsung amblas. Pas air naik enggak, karena air masuk ke sela-sela (bangunan), begitu air turun maka tanah menyusut juga,” ungkapnya.
Akibat longsor itu, rumah Suparno mengalami kerusakan pada bagian dapur, kamar mandi, dan kamar tidur. Ia pun bersyukur tidak ada anggota keluarganya yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Rumahnya Ambles, Suparno Tetap Bertahan dan Perbaiki Sendiri Bangunannya Megapolitan 10 Juli 2025

/data/photo/2025/11/27/6927ea0eb738b.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/10/23/68fa1a1d1a22d.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2023/06/05/647dd86aa4073.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5162262/original/039091800_1741870934-20250313-Ahok-MER_3.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/6932c987197cb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/06/24/685a6fb8bf3cb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/6933d218396ce.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/6933b0d037df8.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/08/28/64ec7c8b95ce2.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/693230daa69eb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)