Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Rumah Warga Srengseng Dicatut Jadi Lokasi Order Fiktif, Puluhan Kurir Berdatangan Megapolitan 2 Desember 2025

Rumah Warga Srengseng Dicatut Jadi Lokasi Order Fiktif, Puluhan Kurir Berdatangan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang warga Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, mengaku terganggu setelah alamat rumahnya dicatut oleh sebuah toko sepeda listrik daring sebagai lokasi penjemputan paket.
Kejadian ini pun ramai di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, Senin (1/12/2025).
Sebuah kiriman dibagikan oleh INFO WARGA JAKARTA BARAT (@warga.jakbar)
Dalam foto yang diunggah di akun tersebut, tampak sejumlah kurir ojek
online
(ojol) mendatangi rumah warga tersebut untuk menjemput paket pesanan fiktif. Narasi dalam unggahan itu menyebutkan bahwa terdapat puluhan kurir yang datang.
Pemilik rumah, Erna (bukan nama sebenarnya), mengatakan, mulanya ada seorang kurir ojol datang ke rumahnya yang ia kira mengantarkan paket kepadanya.
“Ternyata
driver
bilang dia mau ambil paket. Saya cek, alamatnya atas nama ‘livinghome99’, tapi itu alamat rumah saya,” ujar Erna saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Selasa (2/12/2025).
Erna kemudian menjelaskan kepada
driver
tersebut bahwa akun livinghome99 bukan miliknya dan ia tidak tahu siapa pemiliknya. Namun, setelah
driver
pertama pergi, kedatangan kurir ke rumahnya terus berlanjut.
“Banyak
driver
yang gantian berdatangan, mungkin karena
driver
sebelumnya batal, jadi orderan masuk ke
driver
lain,” kata Erna.
Saat
driver
ketiga datang, Erna dan
driver
tersebut mencoba menghubungi nomor penerima dan pengirim yang tertera dalam aplikasi.
Penerima mengaku tidak pernah memesan paket, sementara pengirim membenarkan bahwa nomornya telah digunakan oleh penipu.
“Dari situ saya simpulkan sendiri bahwa memang benar ada penipu yang pakai alamat rumah saya,” ujar Erna.
Ia kemudian menelusuri dan menemukan bahwa akun tersebut menjual sepeda listrik di
platform
TikTok Shop dan Tokopedia.
Setelah itu, Erna melaporkan kejadian pencatutan alamat rumahnya dan
order fiktif
kepada kedua
platform
tersebut.

Customer

service
Tokopedia menyatakan ada indikasi penipuan dan bahwa akun tersebut merupakan akun baru yang terdaftar pada Februari 2025,” jelas Erna mengenai informasi yang ia terima dari pihak Tokopedia.
Hingga saat ini, pihak Tokopedia dan TikTok Shop belum memberikan penjelasan usai dimintai keterangan oleh
Kompas.com
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.