Saya hanya mengulang penjelasan pihak staf maskapai Saudia Airlines. Ketentuan itu mau tak mau harus diikuti jemaah. Ia membongkar kembali kopernya yang sudah padat berisi oleh-oleh.
Dibantu petugas, sebagian barang akhirnya direlakan, seperti sekotak roti croissant yang sering jadi camilan jemaah Indonesia selama di Arab Saudi.
Sebagian barang lainnya, seperti baju ihram, sengaja diselipkan di antara sarung koper dan koper. Tak pelak, kopernya menggembung depan belakang.
Beda lagi cerita Jani, jemaah haji asal Harapan Indah Bekasi. Nenek berusia 87 tahun itu mengaku tak tahu apa saja yang dimasukkan ke dalam koper kabinnya sebelum dibongkar di bandara.
Ternyata ada sabun cuci dan sampo saset serenteng dimasukkan ke dalamnya. Ada pula sandal jepit yang dipakainya selama berhaji. Belum lagi baju-baju lamanya yang berantakan.
“Itu dibantuin temen juga masukinnya,” kata lansia yang tahun ini berhaji sendirian.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443021/original/059641700_1765613354-4.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443140/original/047831800_1765622478-KRS_8844.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443095/original/045022800_1765619207-Prabowo_usai_Meninjau_Korban_Bencana.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443078/original/072758200_1765618274-Prabowo.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)