Rekonstruksi Pembunuhan di Bojonggede: Korban Dijerat Kawat dan Barang Dicuri
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Rekonstruksi kasus penganiayaan yang menewaskan pria berinisial AN (25) di Bojonggede, Kabupaten Bogor, mengungkap bahwa para pelaku sempat mencuri ponsel dan kunci motor milik korban.
Pencurian dilakukan setelah korban dianiaya berulang kali oleh tiga tersangka berinisial MEO, MFR, dan AS.
Fakta tersebut terungkap dalam rekonstruksi perkara yang digelar Polsek Bojonggede di aula polsek setempat, Selasa (16/12/2025).
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
, ketiga tersangka yang mengenakan pakaian tahanan memperagakan rangkaian adegan
penganiayaan
sejak korban hendak meninggalkan lokasi kejadian.
Penganiayaan bermula ketika korban dicegat dan dipukul berkali-kali oleh tersangka MFR.
Dari total 21 adegan yang diperagakan, aksi kekerasan terjadi pada adegan nomor 7 hingga 16 dengan sasaran utama bagian kepala dan dada korban.
Dalam rangkaian tersebut, tersangka MFR menyerang kepala korban menggunakan gelas kaca, pisau, hingga gitar listrik.
Tersangka MEO turut berperan dengan menusuk dada korban menggunakan pisau yang sama.
Sementara itu, tersangka AS sempat menghindar dan berperan membersihkan darah korban di area tempat kejadian perkara (TKP).
Pada adegan nomor 16, tersangka MEO juga memperagakan aksi menjerat leher korban menggunakan tali kawat bendrat.
Setelah korban terlihat lemas, MEO menggeledah jaket yang dikenakan korban dan mengambil ponsel serta kunci motor milik korban. Kedua barang tersebut dibawa para pelaku saat melarikan diri dari lokasi.
Usai kejadian, MEO dan AS menyeret tubuh korban dari ruang tamu ke arah dapur dengan meninggalkan jejak darah di berbagai sudut rumah kontrakan.
Pihak kepolisian menyebut korban mengalami sejumlah luka akibat penganiayaan tersebut.
“(Penyebab kematian) cekikan pakai kawat, karena saya tanyakan ke tersangka itu pada saat dikawatin pelaku sudah mulai enggak berdaya,” ucap Kapolsek Bojonggede AKP Abdullah, Selasa.
Sebelumnya diberitakan, AN (25) tewas dianiaya oleh tiga pelaku berinisial MEO, MFR, dan AS di sebuah kontrakan di kawasan Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Insiden tersebut bermula saat korban menemui MEO yang dikenalnya melalui grup obrolan Facebook.
Pertemuan itu lantas berujung pada peristiwa kekerasan.
“Mereka
chatting
di grup Facebook dan bersepakat untuk bertemu bersama-sama atau nongkrong di rumah salah satu tersangka, yang juga menjadi TKP
pembunuhan
,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Made Gede Oka dalam jumpa pers, Rabu (5/11/2025).
Pada Minggu (2/11/2025), korban mendatangi kontrakan yang diketahui milik salah satu tersangka lain yang masih merupakan rekan MEO.
Korban dan ketiga tersangka mengobrol sejak pukul 22.00 WIB sebelum MEO menyampaikan permintaan uang kepada korban.
“Tersangka MEO meminjam uang Rp 4 juta kepada korban dengan alasan untuk persalinan ataupun biaya persalinan pacarnya,” ujarnya.
Permintaan tersebut tidak dipenuhi korban dan memicu cekcok hingga korban sempat berusaha melarikan diri.
Namun, korban kembali dianiaya hingga bersimbah darah dan akhirnya meninggal dunia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Rekonstruksi Pembunuhan di Bojonggede: Korban Dijerat Kawat dan Barang Dicuri Megapolitan 16 Desember 2025
/data/photo/2025/12/16/694165077d2f3.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/16/6941525035004.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/16/694143dabea9e.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/16/6941049b5f5c2.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/07/04/64a3e568208ed.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/08/15/64db5ee5b5f7e.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)