RedTalks jadi Forum Aspiratif, PDIP Jatim Tampung Gagasan Anak Muda hingga Pelaku Kreatif 

Liputan6.com, Surabaya – PDI Perjuangan Jawa Timur membuka ruang dialog bersama generasi muda dan pelaku ekonomi kreatif melalui forum bertajuk RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren yang digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya, Sabtu (22/11/2025). Ajang ini menjadi wadah aspirasi publik yang inklusif serta penguatan arah kebijakan partai ke depan.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono, menyebut kegiatan ini bukan sekadar diskusi, tapi proses menyerap aspirasi secara langsung dari masyarakat.

“Ide-ide baru, ide kreatif, masukan, kritik dan saran dan semuanya ini ke depan akan kita rumuskan. Ini menjadi langkah-langkah strategis kami di PDI Perjuangan Jawa Timur,” tegasnya.

Ia menambahkan, hasil forum ini akan menjadi referensi penting dalam menyusun strategi dan arah pergerakan partai sesuai dinamika zaman.

“Ini menjadi masukan bagi kami ke depan bagaimana menyusun langkah-langkah strategis, kemudian melihat kondisi dan perkembangan zaman, perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga arah pergerakan, arah perjuangan PDI Perjuangan Jawa Timur khususnya, bisa lebih baik dan bisa kemudian diterima dan lebih bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur,” tambah Deni.

Libatkan Generasi Muda dan Komunitas 

Deni juga menekankan komitmen PDIP Jatim untuk membuka ruang sebesar-besarnya bagi generasi milenial dan Gen Z.

“Jadi ya kita ketahui bahwa ke depan Gen Z dan milenialnya sudah lebih dari 50 persen dan ide-idenya kemudian masukan-masukannya dapat kami dengarkan,” ucapnya.

“Kami PDI Perjuangan Jawa Timur ataupun di kabupaten kota membuka ruang seluas-luasnya kepada anak-anak muda untuk bergabung dengan PDI Perjuangan. Ini bukti kami selalu memberikan ruang dan kesempatan kepada anak-anak muda bergabung, untuk kemudian bergerak, berjuang bersama,” lanjut Deni.

Masukan Kritis dari Komunitas Kreatif 

Dalam sesi diskusi, komedian dan blogger asal Surabaya, Yudhit Ciphardian, menyuarakan pandangannya mengenai pentingnya kehadiran politisi di ruang publik. Ia menilai ada jarak yang perlu dijembatani antara dunia politik dan generasi muda, terutama pasca munculnya isu-isu sensitif yang memicu demonstrasi di berbagai daerah beberapa bulan lalu.

“Penting juga lebih banyak bertemu gen-Z dan milenial. Sekarang mereka yang menentukan arah berbangsa kita. Acara seperti ini mestinya harus ada di kampus, tempat yang lebih egaliter,” ungkap Yudhit.

Ia juga mendorong partai untuk lebih serius masuk ke sektor ekonomi kreatif.

“Kalau ekonomi kreatif difasilitasi pasti pemilihnya bakal bertambah,” tegasnya.

Bukan Agenda Politik, Tapi Ruang Aspirasi 

Pemimpin Redaksi Tribun Jatim Network, Tri Mulyono, menegaskan bahwa RedTalks tidak dimaksudkan sebagai agenda politik praktis.

“Ini bukan agenda politik. Ini adalah tradisi baru yang diinisiasi teman-teman DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, dan teman-teman media untuk membuat ruang menyerap aspirasi, menerima masukan, saran kritik, bahkan roasting kalau perlu terhadap partai politik,” kata Tri.

Ia menyebut, masukan yang terkumpul dalam forum ini akan menjadi pegangan strategis PDI Perjuangan dalam menyusun kebijakan yang lebih responsif. Tri juga mengungkapkan kekuatan politik PDIP di Jawa Timur yang menjadi modal penting partai untuk mendorong perubahan.

“Artinya 55% lebih kepala daerah di Jatim ini berasal dari PDI Perjuangan. Ini potensi yang luar biasa untuk mengubah kebijakan dan kita harapkan masukan hari ini menjadi pegangan untuk mengubah kebijakan di Jawa Timur menjadi lebih baik,” terangnya.

Siap Mendorong Perubahan Lewat Sinergi 

PDI Perjuangan tercatat berhasil memenangkan 21 pilkada serentak 2024 di Jatim, dengan 16 kepala daerah merupakan kader partai dan 5 lainnya diusung. Di level legislatif, partai ini juga mengantongi 3,7 juta suara di Pemilu 2024 dan mendudukkan 21 anggota di DPRD Jatim, serta 308 kursi DPRD kabupaten/kota, termasuk 14 ketua DPRD.

Tri berharap, semangat kolaboratif dalam RedTalks mampu menjadi katalisator perubahan di Jawa Timur.

“Hasil diskusi ini akan ditayangkan puluhan media mainstream, baik di Jawa Timur maupun di nasional. Sehingga semangat kita untuk menjadi perubahan yang lebih baik di Jawa Timur, kita harapkan,” pungkasnya.