Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Rano Karno Pastikan Mayoritas Siswa SMAN 72 Tetap Bertahan usai Insiden Ledakan Megapolitan 22 November 2025

Rano Karno Pastikan Mayoritas Siswa SMAN 72 Tetap Bertahan usai Insiden Ledakan
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno membatah kabar banyak siswa yang ingin pindah sekolah dari SMAN 72 Jakarta setelah insiden ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan, sebagian besar siswa justru memilih tetap melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut.
Hal ini disampaikan Rano saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Sabtu (22/11/2025).
“Kemarin memang terdengar seakan-akan banyak anak-anak SMA 72 ingin pindah dari sekolah itu, sebetulnya tidak seperti itu,” ucap Rano, Sabtu.
Rano menjelaskan, memang ada beberapa orangtua yang menyampaikan kondisi psikologis anak mereka pascaledakan. Gangguan itu cukup serius sehingga menimbulkan pertimbangan untuk memindahkan anak ke sekolah lain.
Hal tersebut juga yang membuat permohonan mutasi muncul dan akhirnya disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jakarta.
“Orangtua menyampaikan kepada Pak Gubernur ‘Bolehkah kami pindah?’ karena kebetulan dia tinggal jauh di sekolah itu,” ujar Rano.
Menurut Rano, Gubernur Jakarta Pramono Anung mempersilakan langkah tersebut dan berkomitmen membantu orangtua mencarikan sekolah yang sesuai dan memiliki ketersediaan bangku.
Namun demikian, Rano menegaskan bahwa mayoritas
siswa SMAN 72
tetap memilih bertahan.
“Tapi pada dasarnya yang lain, no, mereka ingin terus melanjutkan sekolah,” jelas Rano.
Sebagai langkah lanjutan, Pemprov Jakarta mengerahkan tim psikiatris untuk memastikan seluruh siswa mendapatkan pendampingan, perawatan, dan layanan psikologis yang memadai hingga kondisi mereka pulih.
Ledakan terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta pada Jumat sekitar pukul 12.15 WIB, bertepatan dengan pelaksanaan salat Jumat yang diikuti siswa dan guru. Lokasi masjid berada di dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading.
Menurut saksi, suara ledakan pertama terdengar saat khotbah berlangsung, disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda. Insiden ini menyebabkan 96 orang mengalami luka-luka.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa pelaku merupakan salah satu siswa SMAN 72 Jakarta. Ia sebelumnya dilaporkan mengalami perundungan, yang diduga menjadi salah satu faktor pemicu aksinya.
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan benda menyerupai
airsoft gun
dan
revolver
. Setelah diperiksa, keduanya dipastikan merupakan senjata mainan.
Hingga kini, motif dan penyebab pasti ledakan masih diselidiki kepolisian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.