Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Jakarta Mulai 2026, Target Selesai 2027 Megapolitan 24 Desember 2025

Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Jakarta Mulai 2026, Target Selesai 2027
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pekerjaan fisik proyek pengendalian banjir dan rob dimulai pada 2026 dan rampung pada 2027.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menjelaskan, proyek ini terbagi menjadi empat jenis pekerjaan utama, yakni pembangunan sistem polder, pembangunan dan perbaikan kali serta sungai, pembangunan embung atau waduk, serta pembangunan dan penguatan tanggul pantai.
“Sebenarnya program ini merupakan bagian dari Quick Wins Gubernur – Wakil Gubernur Pramono Anung dan Rano Karno dari Program 100 Hari. Dan selanjutnya telah ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional (PSN),” ujar Ika di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/12/2025).
Penandatanganan kontrak dan pencanangan proyek, yang mencakup JakTirta dan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A Tahap 3, telah dilakukan.
Pekerjaan akan dilaksanakan oleh sejumlah perusahaan konstruksi, termasuk PT Adhi Karya, PT Brantas Abipraya, PT Nindya Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Jaya Konstruksi, PT Modern Widya Technical, dan PT Suburo Jayana Indah Corp.
Seluruh pembangunan berada di bawah JakTirta Project yang menjadi bagian dari Gerakan Jaga Jakarta dengan semangat “Kelola Air, Lindungi Jakarta”.
“Harapannya, sebagian besar pekerjaan bisa selesai pada 2027 dan menjadi bagian dari peringatan 500 tahun Jakarta,” tambah Ika.
Rincian proyek meliputi sembilan paket pembangunan sistem polder di 13 lokasi, dengan tambahan 63 unit pompa baru.
Selain itu, terdapat dua paket pembangunan embung di tiga lokasi, dua paket pembangunan tanggul pantai sepanjang dua kilometer, serta revitalisasi sungai sepanjang dua kilometer.
Pekerjaan tersebar di lima wilayah Jakarta, yaitu Jakarta Barat, Pusat, Timur, Selatan, dan Utara, yang dipilih berdasarkan data wilayah yang sering mengalami genangan dan banjir pada periode 2020 hingga 2024.
Dengan anggaran Rp2,62 triliun, Pemprov menargetkan proyek ini menjadi langkah strategis dalam pengendalian banjir dan rob serta mendukung upaya mitigasi bencana di ibu kota.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.