Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Profil Romo Mudji Sutrisno, Rohaniwan dan Filsuf Humanis yang Mengkritik Zaman Lewat Garis dan Warna

Sepanjang hidupnya, Romo Mudji Sutrisno adalah penulis produktif yang banyak melahirkan esai, refleksi rohani, dan puisi. Tulisan-tulisannya kerap membahas iman dalam konteks sosial Indonesia, pendidikan karakter, serta kepekaan terhadap penderitaan dan ketidakadilan.

Beberapa karya tulisnya yang terkenal antara lain “Sunyi Yang Berbisik” (2020), “Oase” (2020), “Rekah Puisi” (2019), “Tu(l)ah Kata” (2018), “Esai-Esai Untuk Negeri” (2015), dan “Krisis Peradaban” (2013). Ia juga menulis “Driyarkara: Filsuf yang Mengubah Indonesia” (2006) dan “Teori-teori Kebudayaan” (2005).

Selain menulis, Romo Mudji juga mengekspresikan pengalaman spiritualnya melalui seni sketsa. Ia sering menyebut sketsa sebagai bahasa lain ketika kata-kata tidak lagi cukup.

Karya-karya sketsanya menampilkan garis-garis sederhana yang merekam keheningan batin, relasi manusia dengan Tuhan, serta perjalanan iman.

Sejumlah pameran lukisan dan sketsa pernah digelarnya, seperti “Dari Stupa ke Stupa” (2014) di Taman Ismail Marzuki, “Paskah Gabah: via Crucis” (2016), dan “Kumandang ing Sepi” (2017, 2018). Pameran terbarunya, “Dari Gereja ke Gereja”, yang menampilkan 55 karya sketsa gereja di Jakarta, digelar pada September 2025.