Pramono Kaget Jumlah Turis ke Jakarta Meningkat: Besoknya ke Bandung Naik Whoosh Megapolitan 4 Desember 2025

Pramono Kaget Jumlah Turis ke Jakarta Meningkat: Besoknya ke Bandung Naik Whoosh
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku terkejut setelah mengetahui jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Ibu Kota mengalami peningkatan menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026.
“Saya juga kaget terjadi peningkatan signifikan
turis
yang datang ke Jakarta,” ucap Pramono dalam forum High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD Provinsi DKI Jakarta, Sari Pasific, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025).
Pramono menjelaskan, pola perjalanan para turis kini berubah. Banyak wisatawan yang memilih singgah di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandung menggunakan kereta cepat Whoosh.
“Begitu sampai di Jakarta, sehari-dua hari nginep Jakarta, makan di Thamrin City. Besoknya naik Whoosh ke Bandung, belanja-belanja di Bandung, kemudian balik Jakarta. Besoknya baru pulang, apakah itu ke Singapura maupun Kuala Lumpur dan sebagainya,” kata dia.
Menurut dia, pola perjalanan seperti itu mengalami peningkatan tajam dalam beberapa bulan terakhir.
“Termasuk ke China Daratan, dan inilah yang naik secara signifikan,” ungkap Pramono.
Selain itu, Pramono juga dibuat heran karena banyak turis kini memilih menikmati akhir pekannya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Ia menilai kawasan tersebut berkembang menjadi salah satu pusat hiburan baru yang menarik minat wisatawan.
“Yang juga naik, yang saya kaget adalah, mereka datang ke Jakarta menghabiskan waktu Jumat-Sabtu-Minggunya di PIK 2. Karena kan PIK 2 sekarang memang tempat yang untuk
entertain
-nya luar biasa,” ucap Pramono.
Menghadapi masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026, Pramono mengingatkan jajarannya untuk menjaga stabilitas layanan publik, terutama lalu lintas dan mobilitas warga.
Mantan Sekretaris Kabinet itu menilai momen Natal dan Tahun Baru biasanya menjadi kesempatan bagi Jakarta untuk menarik lebih banyak wisatawan, berbeda dengan Idulfitri yang justru membuat arus warga keluar dari Ibu Kota.
“Kalau Idulfitri orang ke daerah
spend
uang untuk keluarganya dan sebagainya, kalau Natal sebenarnya mereka lebih banyak datang ke Jakarta untuk berlibur, belanja,” ungkap Pramono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.