Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Prabowo Tiba di New York Hadiri Sidang Majelis Umum PBB Bahas Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina – Page 3

Sebelumnya, sejumlah diaspora Indonesia yang berasa di Amerika Serikat (AS) menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di New York, Sabtu 20 September 2025. Mereka tampak berkumpul, berdiri berjajar di sepanjang jalan sekitar hotel tempat Prabowo bermalam selama di New York.

Begitu mobil kepresidenan tiba, Prabowo turun dan langsung menghampiri barisan warga. Prabowo menyalami dan menyapa dengan senyum hangat. Suasana pun meriah dengan riuh tepuk tangan dan seruan semangat dari para diaspora.

“Indonesia Indonesia Indonesia,” seru para diaspora dengan semangat, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu 21 September 2025.

Momen spesial juga terlihat di depan pintu hotel. Dua anak diaspora, Hatta Sanof Kurniawan dan Adriella Namarga Pandjaitan, tampil dengan pakaian adat Nusantara. Keduanya menyerahkan karangan bunga kepada Prabowo yang menerimanya dengan penuh kehangatan, sembari mencium kepala mereka.

Selain warga diaspora, sejumlah pejabat juga menyambut langsung kedatangan Presiden Prabowo. Hadir di antaranya sejumlah menteri Kabinet Merah Putih hingga Duta Besar Designate RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono Soesilo.

Glory Lamria, mahasiswa Columbia University, mengaku kedatangan Prabowo kali ini terasa istimewa. Dia mengaku bangga Prabowo akan menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Selasa, 23 September 2025.

“Yang pertama tentunya saya merasa bangga Presiden kita selama kurang lebih 10 tahun terakhir akhirnya bisa berkunjung ke New York dan menyampaikan aspirasi warga Indonesia secara general. Yang kedua adalah saya berharap semoga ajang ini menjadi momen bukan hanya sekedar partisipasi, tapi juga bisa menjadikan wadah aspirasi bagi diaspora-diaspora yang ada di Amerika Serikat,” ujarnya.

Sementara itu, Dimas, mahasiswa New York University menyebut momen penyambutan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Menurut dia, kesempatan Indonesia berbicara di forum dunia adalah hal yang membanggakan.

“Bangga sih, karena kan dengar-dengar juga kita urutan ketiga kan. Kita bisa berbicara di depan negara-negara yang penting lainnya, sebagai mahasiswa saya bangga sih,” ungkapnya.