Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Prabowo Tanggapi Kemungkinan Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional untuk Sumatera

Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menanggapi permintaan publik mengenai kemungkinan penetapan status darurat bencana nasional setelah banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Prabowo mengatakan pemerintah masih terus melakukan pemantauan situasi di tiga provinsi terdampak, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Ya nanti kita monitor terus,” ujar Prabowo saat ditemui wartawan di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).

Prabowo memastikan pemerintah akan melakukan evaluasi komprehensif sebelum memutuskan penetapan status darurat bencana nasional. Ia menyampaikan bahwa distribusi bantuan dan dukungan logistik tetap berjalan.

“Ya kita terus monitor, kita kirim bantuan terus. Nanti kita menilai kondisinya,” kata Prabowo.

Berdasarkan pembaruan data yang disampaikan Kepala BNPB Suharyanto, bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat menyebabkan 23 orang meninggal dunia, 12 hilang, dan 4 terluka, sementara 3.900 kepala keluarga (KK) mengungsi. Dua daerah terdampak terparah ialah Kota Solok dan Padang Pariaman.

“Dari 3.900 kepala keluarga ini, yang banyak pengungsi adalah di Padang Pariaman sekitar 3.208 KK, dan di Kota Solok sekitar 600 KK,” kata Suharyanto, dikutip dari Antara.

 

Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumatra selama sepekan memicu banjir bandang dan longsor di enam kabupaten di Sumatera Utara, menewaskan sedikitnya 10 orang dan membuat enam lainnya hilang.