Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Potret SPBU MT Haryono yang Jadi Rebutan Pengendara karena Lokasi Strategis Megapolitan 17 Oktober 2025

Potret SPBU MT Haryono yang Jadi Rebutan Pengendara karena Lokasi Strategis
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jalan MT Haryono dikenal sebagai salah satu pom bensin yang paling ramai di Jakarta, terutama pada pagi dan sore hari.
Lokasinya yang strategis di jalur utama Tebet menuju Kuningan membuat banyak pengendara memilih mengisi bahan bakar di tempat ini.
Pantauan
Kompas.com
pada Jumat (17/10/2025) sore, SPBU dengan 16 titik pengisian ini sempat ditutup sementara karena perbaikan sistem.
Pukul 16.50 WIB, setelah pembatas dibuka, pengendara motor dan mobil langsung memadati area pengisian dari arah Jalan MT Haryono.
Awalnya antrean masih lancar. Namun tak lama kemudian, antrean kendaraan mulai mengular hingga pintu masuk utama.
Beberapa pengemudi ojek
online
(ojol) tampak mendominasi antrean, sementara bus bertuliskan “Bus Sekolah Gratis” juga ikut mengisi bahan bakar sekitar pukul 16.55 WIB.
SPBU ini memiliki dua akses masuk. Akses utama berada di pinggir Jalan MT Haryono, sementara akses lainnya melalui jalur satu arah di Jalan Tebet Barat Dalam X.
Sekitar pukul 17.05 WIB, antrean semakin padat hingga memakan sedikit badan jalan. Beberapa petugas berseragam merah-putih-biru bertuliskan “Marshall” tampak sibuk mengatur arus kendaraan agar tetap tertib.
Menurut salah satu marshall bernama Syahrul (21), kepadatan di SPBU MT Haryono merupakan hal biasa, terutama di jam-jam sibuk pagi dan sore hari.
“Biasanya antre panjang tuh dua jam. Tapi jarang sepi sih di sini. Mungkin karena ini SPBU percontohan yang dikelola sama Pertamina langsung,” jelas Syahrul kepada
Kompas.com
, Jumat.
Syahrul menambahkan, pengelola menugaskan dua marshall di setiap sif untuk mengatur antrean pelanggan.
“Makanya ada
marshalling
dari SPBU. Satu hari jaga itu setiap shift ada dua. Ada delapan orang totalnya,” kata dia.
Sementara itu, seorang pengemudi ojol bernama Akmal (31) mengaku SPBU MT Haryono menjadi pilihan utama banyak pengendara karena letaknya yang strategis dan minimnya alternatif pom bensin di sekitar area tersebut.
“Karena tempatnya strategis di sini, rame dilewati. Dari Tebet sana enggak ada pom bensin, ke arah Halim juga enggak ada. Ke Otista adanya di Kampung Melayu, jauh lagi,” ujar Akmal.
Akmal kini telah beralih ke motor listrik, tetapi ia masih ingat betul bagaimana antrean panjang di SPBU MT Haryono dulu bisa memakan waktu hingga setengah jam.
“Sebelumnya kalau pakai motor biasa suka lewat sini. Itu ngantre-nya bisa setengah jam, mungkin mobil bisa lebih lama karena sekali ngisi kan langsung ratusan ribu,” katanya.
Ia juga menyebutkan, kepadatan hari itu dipicu oleh penutupan jalan sementara akibat aksi unjuk rasa di kawasan perkantoran Kuningan.
Setelah jalan dibuka kembali, pengendara langsung menyerbu SPBU untuk mengisi bahan bakar.
“Kalau sekarang, ini tadi sepi jalanan, baru dibuka lagi soalnya tadi ada demo di Kuningan. Nah makanya semua yang dari arah sana tuh langsung pada ke sini,” jelasnya.
Hingga pukul 18.20 WIB, antrean kendaraan memang mulai berkurang, namun aktivitas di SPBU MT Haryono tetap ramai di bawah langit malam Jakarta.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.