Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Potret Ibadah Natal Damai di Riau: Dari Inhu hingga Pelalawan

Pekanbaru

Pelaksanaan ibadah Natal di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Riau berlangsung aman dan penuh kedamaian. Sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh lintas agama memastikan seluruh rangkaian prosesi berlangsung lancar, memperlihatkan wajah Riau yang rukun dan harmonis.

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menyampaikan pihaknya menggelar 1.060 personel di seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Riau untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar.

Kapolda menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah dalam mengedepankan langkah preventif, responsif, dan humanis untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas serta kemacetan di pusat keramaian.

Sinergi TNI dan Polri amankan ibadah natal di Kepulauan Meranti, Riau. Foto: dok.Polres Meranti

Perayaan Natal di Kepulauan Meranti berlangsung aman dengan pengamanan penuh dari Polri dan TNI. Wakapolres Kepulauan Meranti Kompol Detis Mayer Silitongga memastikan bahwa seluruh personel siaga di titik strategis untuk mengatur akses jemaat dan arus lalu lintas demi menjamin kenyamanan ibadah.

Fokus pengamanan di Kepulauan Meranti meliputi gereja-gereja utama seperti GPDI, Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius, HKBP, dan GPIB. Sinergi antara aparat keamanan dan pengurus gereja terbukti efektif menciptakan situasi kondusif melalui sistem pengamanan terbuka dan tertutup yang mampu mengantisipasi gangguan kamtibmas secara dini.

Dukungan ormas ikut mengamankan perayaan Natal di Kabupaten Pelalawan Foto: dok. Polres Pelalawan

Bupati Pelalawan menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap langkah kepolisian dalam menjaga ketenangan masyarakat saat beribadah. Kegiatan yang melibatkan berbagai instansi seperti Dishub, BPBD, dan TNI ini dilaporkan berakhir dengan situasi yang terkendali dan penuh kedamaian.

Perayaan Natal di Kabupaten Inhu berlangsung aman dan lancar. Foto: dok. Polres Inhu

Bupati Inhu, Ade Agus Hartanto, menekankan bahwa kehadiran pemerintah di gereja merupakan simbol kehadiran negara untuk memberikan perlindungan kepada seluruh warga. Ia berharap momentum Natal dapat memperkuat iman dan membawa perubahan positif bagi kemajuan masyarakat di Bumi Indragiri.

Peninjauan di Inhu berlanjut ke Gereja HKBP Resort Rengat yang dihadiri oleh sekitar 350 jemaat. Pengurus gereja menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah, sementara Ketua DPRD Inhu menyampaikan harapan agar toleransi dan kebersamaan antarumat beragama di wilayah tersebut terus terjaga dengan baik.

Kapolres Kuansing AKBP R Ricky Pratidiningrat melakukan pengecekan ke gereja memastikan Natal aman. Foto: dok. Polres Kuansing

Sementara itu di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Kapolres AKBP R. Ricky Pratidiningrat memimpin Patroli Skala Besar dalam rangka Operasi Lilin Lancang Kuning 2025. Patroli ini melibatkan personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan perhubungan untuk memantau pusat aktivitas masyarakat dan lokasi ibadah.

Fokus patroli di Kuansing meliputi Gereja Santo Antonius Padua dan Gereja GPIB Efrata, serta Pos Pengamanan Tugu Cerano. Kapolres menginstruksikan seluruh personel untuk mengedepankan pendekatan humanis dan tetap waspada guna menekan angka pelanggaran hukum selama masa libur panjang.

Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra melakukan pengecekan ke gereja memastikan ibadah Natal aman. Foto: dok. Polres Siak

Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra bersama Forkopimda melakukan pengecekan ke Pospam Istana Siak di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak. Pengecekan juga dilakukan ke Pelabuhan Buton untuk memastikan kelancaran arus mudik Natal dan Tahun Baru.

“Kami ingin memastikan seluruh pos pengamanan dan pos pelayanan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sinergitas antarinstansi sangat penting agar pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Siak berjalan aman, lancar, dan kondusif,” ujar AKBP Eka Ariandy Putra.

Secara keseluruhan, rangkaian perayaan Natal 2025 di wilayah Riau berlangsung aman, tertib, dan khidmat. Keberhasilan ini merupakan hasil dari koordinasi yang intensif antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan pengurus gereja dalam menjaga stabilitas keamanan serta kerukunan antarumat beragama.

(mea/dhn)