Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Porter Stasiun Dibayar Harian, Pendapatan Lesu jika Sepi Penumpang Megapolitan 24 Maret 2025

Porter Stasiun Dibayar Harian, Pendapatan Lesu jika Sepi Penumpang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Humas
porter
dari
Stasiun Gambir
, Tarmuji, menyebut profesi tersebut tidak menjanjikan kondisi yang stabil. 
Seringkali pengguna kereta api tak menggunakan jasanya di stasiun. Apalagi saat tak banyak penumpang.
 
“Kalau sepi penumpangnya, otomatis pendapatannya berkurang,” kata Tarmuji kepada
Kompas.com
di lokasi, Senin (24/3/2025).
Berbeda hal jika saat momen besar, seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
Saat itu, jumlah penumpang meningkat drastis sehingga jasa porter kerap digunakan. 

Porter
kan dibayar seikhlasnya dari penumpang. Jadi, pendapatannya tergantung, tidak menentu, hanya harian,” jelas dia.
Porter digaji secara harian. Jika mereka libur, maka tidak akan mendapat uang.
Hal inilah yang membuatnya resah karena pendapatnnya tidak stabil sehingga tak mencukupi kebutuhan harian.
“Pendapatan yang dihasilkan dari hari sebelumnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup hari itu saja. Jika libur, porter tidak memiliki pendapatan yang cukup,” jelas dia.
Tarmuji menyampaikan, pendapatan porter selama satu hari sekitar Rp 200.000- Rp 300.000.
Bahkan, beberapa porter pernah hanya mendapatkan Rp 70.000-80.000 dalam sehari di luar perayaan besar.
“Tapi, uang itu tidak menutup kebutuhan sehari-hari. Jika esoknya libur, porter tidak memiliki pendapatan, buat makan saja susah. Uang ratusan itu langsung habis dalam sehari,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.