Polisi Sebut Saksi Kunci G dan Ayah Tiri Alvaro Berteman Baik
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pria berinisial G merupakan saksi kunci dalam kasus pembunuhan dan penculikan bocah Alvaro Kiano (6) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan saksi G dan ayah tiri Alvaro, pelaku Alex Iskandar berteman baik. Saksi G juga mengenal ayah pelaku.
“Sudah saling kenal mulai dari masih ada orangtua tersangka masih hidup. G berteman baik dengan ayahnya tersangka,” kata Nicolas kepada wartawan, Selasa (25/11/2025).
Sementara itu, kakek Alvaro, Tugimin, mengaku tidak mengenal dan belum pernah melihat sosok G tersebut.
“Saya enggak mengenal, belum diunjukkin sebenarnya sih. Belum pernah diunjukkin saya sih,” kata Tugimin saat ditemui di lokasi.
Adapun sosok G sebelumnya diungkap sebagai saksi kunci yang terlibat dalam
pembuangan jasad
Alvaro di Jembatan
Kali Cilalay
, Tenjo, Kabupaten Bogor.
Saat diperiksa polisi, saksi G mengaku diberi tahu bahwa plastik yang dibawa pelaku berisi bangkai anjing. Namun saksi G tidak memeriksa plastik tersebut.
“Yang mana saksi kunci itu yang diajak oleh tersangka untuk mengambil plastik itu. Tapi untuk isinya dia menyatakan bahwa dia tidak tahu dan disampaikan oleh tersangka bahwa isinya bangkai anjing. Tapi dia nggak ngecek lagi,” tutur Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio, dalam konferensi pers, Senin (24/11/2025).
Motif pelaku Alex Iskandar menculik dan membunuh Alvaro karena dendam terhadap istrinya yang dicurigai berselingkuh selama bekerja di luar negeri.
“Jadi motifnya sudah ada dorongan dan terakumulasi. Diduga istrinya memiliki pria idaman lain,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto.
Pelaku kerap mengirimkan pesan yang menjurus kepada ancaman kepada sang istri.
“Penyelidik menemukan adanya indikasi kuat dorongan emosional pelaku. Dari handphone yang diamankan, terlapor setelah terang-terangan menuliskan kalimat, gimana caranya gue balas dendam,” jelas dia.
Kemudian, rasa dendam dan marah itu membuat pelaku menculik Alvaro yang sedang bermain di Masjid Al Muflihun.
Alvaro terus menangis mencari kakeknya saat dibawa ayah tirinya, sehingga mulutnya dibekap sampai meninggal dunia.
“Pada saat korban dibawa, dalam kondisi menangis yang tidak berhenti, sehingga dibekap hingga meninggal dunia,” jelas dia.
Usai meninggal dunia, korban Alvaro dibuang oleh ayah tirinya di Jembatan Kali Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, Minggu (9/3/2025).
Sementara pelaku Alex Iskandar bunuh diri di ruang konseling Mapolres Jakarta Selatan, Minggu (23/11/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Polisi Sebut Saksi Kunci G dan Ayah Tiri Alvaro Berteman Baik Megapolitan 25 November 2025
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2013/05/20/1108584-bil--inspeksi-mendadak--780x390.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/06/24/685a6fb8bf3cb.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435145/original/090236300_1765006204-a6f70607-29c0-4746-855b-aa86ace6b0b8__1_.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2518586/original/050091100_1544319357-Lilin-Natal7.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2013/05/20/1108584-bil--inspeksi-mendadak--780x390.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/6932c987197cb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/06/24/685a6fb8bf3cb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)