Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pesan Suara Terakhir Korban Kebakaran Terra Drone Sebelum Tewas: Gua Udah Enggak Bisa Apa-apa Megapolitan 10 Desember 2025

Pesan Suara Terakhir Korban Kebakaran Terra Drone Sebelum Tewas: Gua Udah Enggak Bisa Apa-apa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com – 
Salah satu korban kebakaran Kantor Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, Ervina (25), sempat mengirimkan rekaman suara terakhir ke grup WhatsApp keluarganya pada Selasa (9/12/2025).
Rekaman suara itu diperdengarkan oleh kakak kandungnya, Ferry (46), ke awak media saat ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2025).
“Gua enggak tahu lagi ya. Sumpah ini gua dah.. Gua udah enggak bisa ngapa-ngapain, Dea, guys. Maaf banget gua udah enggak tahu lagi nih,” kata Ervina dalam rekaman suara yang dikirimkan pukul 12.47 WIB.
Napas Ervina terdengar tersengal-sengal, ucapannya terputus-putus. Di sekitarnya juga terdengar teriakan seorang perempuan lain yang meminta pertolongan.
“Tolong!” teriak seorang perempuan dilanjutkan isakan.
Menurut Ferry, saat itu Ervina terjebak di lantai tiga gedung kantornya yang terbakar.
Setelah menerima pesan tersebut, Ferry langsung menuju kantor Terra Drone untuk mencari adiknya.
Ervina sempat menghubungi kakaknya yang lain untuk mengabarkan bahwa ia sedang terjebak di kantornya yang terbakar.
“Dia menghubungi ke kakaknya. Cuma menginformasikan kalau kantornya kebakaran,” kata Ferry.
Ferry mencoba menghubungi Ervina selama perjalanan menuju lokasi, tetapi tidak mendapat jawaban lagi.
Saat ia tiba di lokasi kebakaran, Ferry melihat petugas sudah mengangkut sejumlah kantong jenazah.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Gedung Kantor Terra Drone, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Selasa kemarin.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta menyebut, kebakaran di
Gedung Terra Drone
mulai diketahui sejak pukul 12.43 WIB.
Tim damkar kemudian meluncur ke lokasi kejadian dan mulai melakukan pemadaman pada pukul 12.50 WIB.
Lalu sekitar pukul 14.10 WIB, tim damkar telah berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
Polres Metro Jakarta Pusat pada pukul 17.00 WIB mengonfirmasi jumlah korban meninggal sebanyak 22 orang.
“Terdiri dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Untuk 22 korban sudah dibawa ke RS Polri,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di lokasi, Selasa.
Dari keseluruhan korban meninggal, ada satu orang ibu hamil dengan usia kandungan tujuh bulan.
“Rata-rata korban meninggal ditemukan di lantai 3, 4, dan 5. Sebab (karyawan) yang berada di lantai 6 bisa langsung ke rooftop,” tutur Susatyo.
Menurut dia, para korban meninggal rata-rata disebabkan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan lemas dan berujung kepada kematian.
“Asap naik ke lantai 2, 3, dan sebagainya, oksigen juga kurang, sehingga banyak yang meninggal karena lemas di atas,” kata Susatyo.
Seluruh korban meninggal dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.