Perjuangan Pelajar SD Bekasi di Balik Kerusakan Sekolah…
Editor
BEKASI, KOMPAS.com
– Di tengah gedung sekolah yang rusak parah, 400
pelajar SDN IV Padurenan
, Kota Bekasi, menghadapi kenyataan baru yakni belajar bukan lagi di ruang kelas, melainkan di perpustakaan dan musala.
Ini adalah kisah perjuangan siswa di balik
kerusakan sekolah
yang tak kunjung diperbaiki. Mereka yang terdampak harus beradaptasi dengan kondisi baru tersebut.
Kerusakan ini terjadi pada bagian atap, dengan plafon yang jebol dan kerangka besi penopang genteng yang keropos.
“Kalau yang rusak ruang kelas satu, dua, dan tiga. Dua kelas rusak sejak November-Desember 2024. Satu kelas rusak sejak dua minggu belakangan,” ujar Sri Sulastri, Kepala SDN IV Padurenan, saat ditemui di lokasi pada Jumat (2/5/2025).
Meski begitu, Sri tetap berusaha menjaga semangat para siswa. Walaupun ruang perpustakaan dan musala bukanlah tempat ideal untuk belajar, Sri menjelaskan bahwa ini adalah pilihan terbaik yang bisa mereka lakukan.
“Anak sebenarnya ada yang mengeluh karena tidak nyaman seperti ketika di kelas,” ujarnya.
Namun, ia tak ingin memindahkan para pelajar ke sekolah lain yang lebih jauh dari rumah mereka.
“Dengan kondisi seandainya mereka menuju ke tempat yang jauh, dititipkan ke sekolah lain, mereka mending seperti ini. Alhamdulillah tetap berjalan,” tuturnya.
Kerusakan yang terjadi memang cukup parah, terutama pada struktur atap bangunan yang hampir seluruhnya harus diganti.
Setelah memanggil tukang untuk memperbaiki kerusakan, pihak sekolah terpaksa mengakui biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan melebihi anggaran yang tersedia.
“Awalnya kami panggil tukang, tapi tukang sudah tidak sanggup karena anggaran BOS reguler tidak mencukupi untuk perbaikan seluruhnya,” kata Sri.
Namun, pihak sekolah tidak berdiam diri. Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas oleh pemerintah yang kini memberi harapan baru.
“PHTC salah satunya ini renovasi sekolah,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati.
Artinya, SDN IV Padurenan akan segera mendapat perbaikan melalui program tersebut.
Tak hanya perbaikan fisik, sekolah ini juga akan mendapatkan fasilitas berbasis digitalisasi berupa papan interaktif yang akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Nanti kami juga akan memperkenalkan papan interaktif yang itu bagian dari digitalisasi pembelajaran,” tambah Sri, memberikan harapan bagi para siswa dan staf sekolah.
Kendati harus belajar di ruang yang jauh dari kenyamanan, semangat pelajar SDN IV Padurenan tetap tak padam. Mereka terus berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak, meskipun di tengah keterbatasan.
(Reporter:Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Abdul Haris Maulana)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perjuangan Pelajar SD Bekasi di Balik Kerusakan Sekolah… Megapolitan 2 Mei 2025
/data/photo/2025/12/03/692f20b25b92d.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/10/30/6902cc15528ee.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/04/22/680749ee9bfd5.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/10/23/68fa17356d60f.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2019/05/17/786865101.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/10/17/68f1ec373be02.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)