Ketertarikan Aisyah pada isu sampah tekstil berangkat dari pengalaman personalnya. Ia menyadari kebiasaan konsumtif dirinya terhadap pakaian dan kemudian bertanya ke mana baju-baju tersebut akan berakhir setelah tak lagi digunakan.
“Awalnya memang pandemi itu, saya sadar kan bahwa lingkungan sudah nggak baik-baik saja. Saya mulai mengumpulkan sampah dan belajar gimana caranya mengolah sampah. Terus saya tertarik pada sampah fashion. Karena memang saya sebetulnya orang yang konsumtif juga ya, dari situ akhirnya saya sadar bahwa baju-baju ini kalau ditumpuk sebenarnya ini bisa jadi karya,” tutur Aisyah.
Latar belakang Aisyah sebagai lulusan pendidikan luar biasa, serta pengalamannya mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus, mempertemukannya dengan dunia disabilitas. Dua hal yang kerap dipandang sebelah mata, pakaian bekas dan disabilitas, ia satukan dalam satu gagasan. Dalam misi mengurangi limbah tekstil ini, Aisyah memulainya dengan hanya melibatkan sedikit anggota.
“Di awal berdiri, timnya cuma bertiga. Untuk teman-teman disabilitas juga sekitar lima orang. Karena kebanyakan tetangga sekitar, rumahnya dekat dari sini,” kata Aisyah. Kini, jumlahnya jauh lebih banyak, dengan pembagian peran yang jelas. Setiap individu menjalani assessment sebelum terlibat dalam produksi. “Kita ingin tunjukin ke masyarakat bahwa disabilitasnya bisa berkarya, dan pakaian bekas itu bisa jadi suatu karya.”
Yayasan ini membagi fokus pada dua hal, pendidikan dan pemberdayaan. Mereka yang masih belajar mengikuti pelatihan terjadwal layaknya kelas, sementara yang sudah siap terlibat dalam proyek produksi upcycle tetap didampingi mentor dan quality control. Dalam satu bulan, Yayasan Teman Hebat Berkarya menerima sekitar 2 hingga 4 ton pakaian. Seluruh pakaian tersebut kemudian diproses melalui tiga alur utama, yaitu upcycling, penyaluran kembali ke masyarakat yang membutuhkan, seperti korban bencana atau panti asuhan, serta penjualan melalui pasar tradisional. Melalui upcycling, pakaian-pakaian bekas diubah menjadi berbagai produk menarik seperti lanyard, case laptop, pouch, tas, topi, dan berbagai kreasi lain yang unik.





