Penyebab Kebakaran Tambora Diduga Dipicu Percikan Api Pengelasan Megapolitan 10 Oktober 2025

Penyebab Kebakaran Tambora Diduga Dipicu Percikan Api Pengelasan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kebakaran yang menghanguskan lima rumah di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (10/10/2025), diduga dipicu percikan api dari mesin las.
Salah satu pemilik rumah yang terbakar, Anwar (48), mengatakan, awalnya bangunan tetangga yang tepat bersebelahan dengan rumahnya tengah memotong besi menggunakan gerinda.
Percikan api dari mesin las kemudian membakar asbes dan memicu kebakaran.
“Dia lagi pengelasan, pemotongan besi. Turun ke sini percikan apinya. Mungkin kena asbes, apinya masuk ke dalam,” ujar Anwar saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat.
Menurut Anwar, angin bertiup kencang saat kebakaran terjadi dan membuat api dengan mudah meloncat dan merembet ke rumah-rumah lainnya.
Padahal, menurut Anwar, warga sekitar sempat berupaya menyiram api dengan menggunakan air dari ember dan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Namun, api yang membesar dengan cepat menyala dan melahap total lima bangunan rumah di kawasan tersebut.
“Pas udah sekali nyamber, langsung cepat banget, padahal yang lain ngirimin air terus dan enggak berhenti-berhenti pakai APAR, udah enggak kebendung,” kata dia.
Dugaan penyebab kebakaran tersebut diperkuat oleh keterangan Camat Tambora, Holi Susanto.
Menurutnya, informasi awal yang diterima dari dari warga, kebakaran itu bermula dari percikan api pekerjaan bangunan.
“Dari masyarakat yang melihat kejadian tersebut, katanya ada sambaran api dari percikan pemotongan gerinda yang dilakukan bangunan samping. Percikan api itu jatuh ke bawah,” kata Holi kepada Kompas.com, Jumat.
Meski demikian, Holi menegaskan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.
“Tapi itu masih penyelidikan ya, ini baru keterangan warga saja,” tambah dia.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda lima rumah tinggal di Jalan Pangeran Tubagus Angke, RT 7 RW 11, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (10/10/2025) dan menewaskan seorang pria berinisial AS (41).
Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 17.15 WIB, terdapat garis polisi di sekitar lokasi kejadian untukmelakukan penyelidikan.
Rumah-rumah yang terbakar pun terlihat hangus dan rata dengan tanah, dengan hanya menyisakan sejumlah tembok yang masih berdiri rapuh dengan warna hangus kehitaman.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Syarifudin menyebut pihaknya mengerahkan 21 unit mobil pemadam dengan total 105 personel untuk memadamkan api.
Syarifudin menyatakan api berhasil dipadamkan dan proses pemadaman dinyatakan selesai pada Jumat siang.
Dalam insiden tersebut, satu orang yang diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dilaporkan meninggal dunia.
Korban disebut terjebak di dalam kamarnya yang terkunci dan tidak bisa menyelamatkan diri.
“Jadi korban ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” jelas Syarifudin kepada Kompas.com, Jumat.
Total 11 orang dari 10 kartu keluarga (KK) pun harus kehilangan tempat tinggal dan diungsikan ke sekolah madrasah di sekitar TKP.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.