Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Penjualan Atribut Polri di Blok M Ketat, Pembeli Wajib Tunjukkan KTA Megapolitan 22 November 2025

Penjualan Atribut Polri di Blok M Ketat, Pembeli Wajib Tunjukkan KTA
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Penjualan atribut kepolisian di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, dilakukan secara ketat.
Para penjual memastikan hanya melayani pemesan yang benar-benar berstatus anggota Polri dengan memeriksa kartu tanda anggota (KTA) sebelum transaksi dilakukan. Seleksi ini diterapkan untuk mencegah penyalahgunaan atribut dan menjaga keamanan penjualan.
Penjaga toko, Mirna (bukan nama sebenarnya), mengatakan proses verifikasi biasanya dilakukan langsung oleh pemilik toko yang lebih memahami detail keanggotaan Polri.
“Kalau benar anggota, baru kami jual (layani). Tapi kalau bukan, ya enggak dijual. Itu biasanya bos saya yang suka tau dan periksa pembeli biasa,” ucap Mirna saat ditemui
Kompas.com
, Sabtu (22/11/2025).
Ia menjelaskan, toko tempatnya bekerja memang tidak melayani pembeli umum kecuali mereka memiliki hubungan keluarga dengan anggota polisi, biasanya untuk keperluan hadiah.
“Jadi toko ini enggak untuk umum, ini khusus anggota saja. Biasanya yang beli ke sini sudah langganan, jadi kalau pembeli baru ya ditanya kartunya dulu, dia anggota bukan,” katanya.
Menurut Mirna, produk yang dipajang di tokonya sebagian besar hanya topi polisi. Atribut lain, seperti lencana, harus dipesan terlebih dahulu dan membutuhkan waktu pengerjaan 1–2 minggu. Harga lencana di toko tersebut berkisar Rp 50.000–Rp 75.000.
“Harga lencana macam-macam, dari yang biasa sampe bagusan paling Rp 75.000,” ujarnya.
Penjaga toko atribut Polri lainnya, Andika, juga menegaskan pengecekan keanggotaan calon pembeli dilakukan secara ketat.
Proses tersebut selalu ditangani oleh pemilik toko untuk menghindari kesalahan dan potensi penjualan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kalau pembeli biasa itu langsung ke bos kebanyakannya buat nanya, karena kan takut salah cek jadi bos yang bakal jawabin,” terang Andika.
“Kami (penjaga) enggak akan berhak dan berani jual, jadi saya urusnya pesanan dari langganan saja,” sambungnya.
Andika menambahkan, atribut tertentu, seperti lencana medali atau set kenaikan pangkat, memiliki proses pembuatan khusus dan harganya berbeda tergantung pangkat pemesan.
“Kalau kayak lencana medali, set kenaikan pangkat, itu kan enggak bisa langsung ada. Harganya juga beda tergantung pangkat,” jelasnya.
Meski demikian, pembeli umum yang sesekali datang juga biasanya masih memiliki hubungan keluarga dengan anggota polisi, seperti istri atau anak.
Karena itu, baik Mirna maupun Andika menekankan pentingnya loyalitas pelanggan tetap, mengingat tidak semua orang dapat membeli barang dagangan mereka.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.