Penipuan WO Ayu Puspita: Korban 207 Orang, Total Kerugian Rp 11,5 Miliar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polda Metro Jaya membuka posko pengaduan untuk korban penipuan wedding organizer Ayu Puspita. Total korban yang melapor sebanyak 207 orang.
Direktur Kriminal Umum
Polda Metro Jaya
Kombes Iman Imanuddin mengatakan bahwa korban mengadu melalui layanan Instagram Ditreskrimum Polda Metro Jaya, call center 110 Polri dan posko di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
“Kami menerima 199 pengaduan dan 8 laporan bentuk laporan polisi. Saat ini terdapatkan 207 laporan masalah perkara
wedding organizer
Ayu Puspita
,” kata Kombes Iman Imanuddin saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Sabtu (13/12/2025).
Iman mengatakan dua tersangka Ayu Puspita dan Dimas melakukan penipuan dengan modus menawarkan jasa penyelenggaraan
pernikahan
. Total kerugian penipuan ini mencapai Rp 11,5 miliar.
Uang yang diterima Ayu Puspita dan Dimas dari korban digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Ayu Puspita memperoleh keungtungan dan menggunakan uang disetorkan korban untuk kepentingan pribadinya,” ucap dia.
Atas perbuatan itu, Ayu Puspita dan Dimas dijerat Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP. Ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Seorang korban dugaan penipuan wedding organizer (WO) milik Ayu Puspita, Helmi, merasa terhina setelah pihak manajemen mengirimkan makanan ketika acara resepsi pernikahannya pada Sabtu (6/12/2025) sudah selesai dan sepi tamu.
Ia menjelaskan, makanan yang dijanjikan untuk resepsi pernikahannya tak kunjung datang hingga acara dimulai. Makanan baru dikirimkan ketika tamu sudah mulai pulang dan jumlahnya sangat sedikit serta dianggap tidak layak.
“Akhirnya itu si Ayu Puspita itu, dia ngirimin makanan di 21.45 WIB, di mana tuh tamu sudah mulai sepi. Ngiriminnya juga kayak ngenyek (menghina) kami. Cuma ala kadarnya, sudah kayak buat kucing banget beneran kucing,” ucap Helmi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/12/2025).
“Dia ngirimin nasi setengah termos, ayam cuma berapa potong masih setengah matang masih merah-merah, sama sayur sop. Jijik banget,” ujar Helmi.
Sementara korban lain, Reza Sulistyanto, menceritakan soal acara pernikahannya yang nyaris batal hanya beberapa jam sebelum akad nikah digelar pada Minggu (7/12/2025).
Reza mengatakan, awalnya ia menggunakan salah satu layanan WO milik AP, yakni MW karena merupakan vendor rekanan dari venue yang ia pilih di Alam Sutera Sports Center.
“(WO) AP itu ada dua. Ada BAP dan ada MW. Kalau dari klaimnya dia (AP), MW itu untuk katering dari 0 sampai 500 pax. Dan kalau BAP itu starting dari 500 pax ke atas. Tapi secara in-house, mereka itu sama,” jelasnya saat diwawancarai Kompas.com pada Senin (8/12/2025).
Setelah mengikuti wedding expo dan berkonsultasi, Reza melakukan pembayaran secara bertahap hingga melakukan pelunasan pada 7 November 2025. Ia memilih MW karena jumlah tamu undangannya di bawah 500 orang.
“Aku total pembayaran ada empat kali, Mas,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/11/28/692975fac9267.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/05/16/6826d76ba1b8f.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/15/693fc756baacd.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/15/694013f59572e.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/15/694013f59572e.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)