Liputan6.com, Jakarta – Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat sektor lahan dan irigasi mendapat apresiasi dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Atas berbagai terobosan Kementan di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, KAMMI menyatakan kesiapan 40 ribu kader untuk mengawal dan mendukung program swasembada pangan nasional.
Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) PP KAMMI, Aulia Furqon menilai langkah cepat Kementan melalui Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP) telah menghadirkan perubahan nyata dan menumbuhkan kembali optimisme generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.
“Yang kita lihat dalam waktu yang sangat singkat, kurang lebih satu tahun berdiri dan aktif, Ditjen LIP lewat program 10.000 irigasi perpompaan dan juga 4.000 irigasi perpipaan, ini bisa memunculkan harapan-harapan baru untuk anak-anak muda bisa kembali aktif di bidang pertanian,” kata Furqon dalam LIP Podcast di Polbangtan Malang, Jawa Timur, pada Jumat (26/12/2025).
Menurutnya, lahan dan irigasi merupakan faktor paling krusial dalam menjaga keberlanjutan produksi pangan nasional. Tanpa ketersediaan air dan sistem irigasi yang berfungsi optimal, swasembada pangan hanya akan menjadi slogan.
“Kalau kita bicara swasembada pangan, ada dua hal yang sangat vital, yaitu lahan dan irigasi. Tidak akan ada produksi kalau airnya tidak ada, tidak akan ada keberlanjutan kalau konservasinya tidak maksimal, dan tidak ada masa depan petani muda kalau tidak diiringi dengan smart innovation yang bisa menarik anak-anak muda untuk bisa berdaya di bidang pertanian,” jelas dia.
Dalam kesempatan tersebut, Furqon juga menyampaikan dukungan KAMMI terhadap agenda besar swasembada pangan nasional. Ia menegaskan kesiapan KAMMI untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan agenda swasembada pangan.
Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengapresiasi program penanaman jagung yang dilakukan Polri. Penanaman jagung dilakukan dalam upaya mempercepat swasembada pangan.





/data/photo/2025/12/15/69400c1cbc453.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456388/original/052761400_1766851333-IMG_4445.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456319/original/008989200_1766839866-15a58e7d-82e0-449a-825b-ab6f38e96cd4.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456309/original/029971700_1766837836-WhatsApp_Image_2025-12-27_at_15.16.27__2_.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5438971/original/084672000_1765344584-3.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1756570/original/021201900_1509447387-20171031-Tol-Tak-Layani-Pembayaran-Tunai--Angga-2.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1089740/original/053660300_1558928124-kapalek.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)