Pengendara Lelah Hadapi Macet TB Simatupang, Bak Jalur Neraka sejak Ada Galian
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sejumlah pengendara mengeluhkan proyek galian di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Keberadaan proyek itu dinilai memperparah macet di wilayah tersebut.
Pengendara motor bernama Cecep (32) menyebut, proyek galian tersebut menyebabkan Jalan TB Simatupang semakin menjadi “jalur neraka”.
“Macet di sini sudah biasa, tapi makin enggak biasa pas semenjak ada galian sih,” kata Cecep kepada Kompas.com, Rabu (6/8/2025) sore.
Cecep yang sehari-hari pulang dan pergi bekerja lewat Jalan TB Simatupang memperkirakan, proyek galian di dekat gedung Cibis Park itu sudah berjalan sekitar sebulan.
Padahal, di sepanjang Jalan TB Simatupang ada beberapa proyek galian.
“Jadi lebar jalan buat kendaraan tuh mengecil, lah yang lebar saja masih suka
stuck
,” ujar Cecep.
Kekesalan serupa juga diungkapkan pengendara motor yang sehari-hari melintasi Jalan TB Simatupang, Primadi (44).
“Kalau yang arah Cilandak nih macet karena banyak lampu merah menurut saya, kalau yang Lebak Bulus tuh galian semua,” ujarnya.
Primadi mengungkapkan, titik galian itu menyebabkan macet 2-3 kali lebih parah. Bahkan, jarak yang mestinya bisa ditempuh hanya dalam 15 menit kini menjadi 30-40 menit.
“Kayak jarak satu kilometer juga itu butuh berapa menit kalau lewat sini, bayangin aja kalo nyetir 5-6 kilometer di sini, bisa 40 menit,” ujar Primadi.
Adapun pengamatan
Kompas.com
di lokasi, kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, memenuhi ruas jalan tanpa menyisakan ruang.
Laju kendaraan pun sangat lambat, terutama bagi pengendara motor yang hanya mampu melaju dengan kecepatan sekitar 6–16 kilometer per jam.
Lampu rem kendaraan yang menyala serempak menjadi pemandangan bagi para pengguna jalan sore itu. Bahkan, ketika lampu hijau menyala di Simpang Ragunan, arus lalu lintas tetap tidak bergerak.
Mobil hanya mampu maju sekitar 30 sentimeter, sementara pengendara motor terpaksa harus pandai-pandai mencari celah di antara mobil yang terjebak macet.
Petugas lalu lintas dari kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) bersiaga di sejumlah simpang, berupaya mengurai kemacetan yang terlihat nyaris mustahil teratasi.
Meski jalan tersebut memiliki lebar cukup untuk 4 hingga 5 lajur kendaraan, volume kendaraan yang melintas jauh melebihi kapasitas.
Kemacetan diperparah oleh sejumlah proyek galian yang memakan hampir separuh lebar jalan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pengendara Lelah Hadapi Macet TB Simatupang, Bak Jalur Neraka sejak Ada Galian Megapolitan 6 Agustus 2025
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)