Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pencuri Kotak Amal di Duren Sawit Residivis, Uangnya Dipakai Bayar Kontrakan Megapolitan 28 November 2025

Pencuri Kotak Amal di Duren Sawit Residivis, Uangnya Dipakai Bayar Kontrakan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polsek Duren Sawit menangkap pencuri kotak amal berinisial RS (25) di Musala Nurul Bashor, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, menjelaskan pelaku ditangkap petugas di wilayah Pondok Gede, Bekasi, Kamis (27/11/2025).
“Kami lakukan penangkapan di wilayah Pondok Gede, Bekasi. Selanjutnya ada beberapa barang bukti yang berhasil dilakukan penyitaan oleh penyidik,” ucap Sutikno kepada wartawan, Jumat, (28/11/2025).
Sutikno menambahkan, pelaku merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan pada 2021 dan pernah divonis tiga tahun penjara.
“Historisnya, mereka sudah lebih dari dua kali. Termasuk tahun 2021, mereka melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa uang yang dicuri pelaku digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan membayar kontrakan.
“Uangnya digunakan untuk makan sehari-hari. Kemudian karena dia domisilinya di Bekasi ini ngontrak, nah itu buat bayar kontrakan dan lain sebagainya,” katanya.
Sutikno menjelaskan bahwa pelaku mengambil uang kotak amal dengan cara mencongkel menggunakan obeng.
Setelah berhasil membuka kotak amal, pelaku memindahkan uang tersebut ke dalam tas yang dibawanya.
“Tapi kami masih mendalami berapa uang yang diambil oleh pelaku. Pengakuan dari korban berisi Rp 8 juta,” ucap dia.
Selain menangkap pelaku, polisi menyita gembok, kotak amal, HP, topi, pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi.
Sebelumnya, seorang pria mencuri kotak amal berisi uang Rp 10 juta di
Musala Nurul Bashor
, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (16/11/2025) pagi.
Pelaku sempat mematikan CCTV yang berada di sisi mimbar. Namun pelaku tidak menyadari masih ada kamera CCTV lain di sejumlah titik.
“Awalnya masuk dari pintu samping, kotak dibelakangi lalu ditarik ke dalam, sebelum ditarik ke dalam, CCTV dimatikan dulu,” jelas Arfan, ketua RT setempat, kepada wartawan, Senin (17/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa akibat kejadian tersebut, musala kehilangan uang amal sekitar Rp 8 juta hingga Rp 10 juta.
“Kalau kerugian sih bisa mencapai Rp 8 juta hingga Rp 10 juta,” tuturnya.
Arfan memastikan bahwa pelaku bukan warga Klender maupun Duren Sawit setelah mengecek ke sejumlah forum warga.
“Enggak ada yang mengenali, kebetulan (CCTV) sudah disebar grup paguyuban satu buatan, ternyata enggak ada yang mengenali,” ungkapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.