Pemudik diminta lapor jika alami kekerasan selama perjalanan mudik

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengimbau masyarakat, khususnya perempuan, agar meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan mudik libur Natal dan Tahun Baru.

“Pemudik jangan ragu melaporkan jika melihat atau mengalami tindak kekerasan maupun pelecehan melalui layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA 129) yang dapat diakses melalui hotline 129 atau WhatsApp 08111-129-129,” kata Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Pihaknya juga berharap operator moda transportasi dan pengelola terminal maupun stasiun dapat menyediakan media informasi serta melakukan sosialisasi secara gencar, baik melalui media teks maupun pengumuman rutin lewat pengeras suara, sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual.

Jelang Natal, Menteri PPPA meninjau fasilitas ramah perempuan dan anak di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, dan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

“Kami mengapresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan serta PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam mempersiapkan Terminal Pulo Gebang dan Stasiun Pasar Senen yang ramah perempuan dan anak,” kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi.

Di terminal dan stasiun tersebut, ada berbagai fasilitas pendukung yang telah disediakan, antara lain ruang laktasi, toilet khusus perempuan dan anak, ruang bermain anak, pos layanan kesehatan, serta fitur KAI Female Seat Map untuk penumpang kereta perempuan.

Sementara Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyningrum menyampaikan layanan ramah perempuan dan anak merupakan bagian dari upaya bersama dalam mewujudkan Mudik Ramah Perempuan dan Anak (MRPA).

“Layanan yang responsif gender dan ramah anak sangat membantu pemudik agar terhindar dari berbagai risiko kejahatan, kekerasan, hingga penculikan. Ke depannya, kami berharap aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dapat ditingkatkan demi kenyamanan semua pengguna layanan,” kata Woro.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.