Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Proyek Pengendalian Banjir dan Rob
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,62 triliun untuk Proyek Pengendalian Banjir Jakarta (JakTirta) serta NCICD Fase A Tahap 3 pada tahun anggaran 2025–2027.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan sambutan sekaligus menyaksikan penandatanganan dan pencanangan kontrak proyek tersebut di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (24/12/2025).
“Nilai dari penandatanganan ini Rp 2,62 triliun untuk memperkuat ketahanan kota Jakarta terhadap banjir dan rob,” ucap Pramono, Rabu.
Pramono menjelaskan, proyek ini sengaja direncanakan pada akhir 2025 agar pengerjaannya bisa langsung dimulai pada awal 2026.
Ia memperbolehkan
proyek pengendalian banjir
ini dikerjakan lebih awal dari rencana agar pelaksanaannya lebih tertata.
“Saya mengizinkan kontraknya itu ataupun prosesnya itu dilakukan lebih awal, tidak ditumpuk di akhir tahun kemudian menyebabkan kesibukan yang luar biasa di bulan November dan Desember,” kata Pramono.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan, proyek pengendalian banjir dan rob akan dikerjakan pada 2026 hingga 2027.
Meski kontrak ditandatangani pada 2025, pekerjaan fisik baru akan dimulai tahun depan.
Menurut Ika, proyek ini dibagi ke dalam empat jenis pekerjaan utama, yaitu pembangunan sistem polder, pembangunan dan perbaikan kali serta sungai, pembangunan embung atau waduk, serta pembangunan dan penguatan tanggul pengaman pantai.
“Sebenarnya program ini merupakan bagian dari Quick Wins Gubernur-Wakil Gubernur Pramono Anung dan Rano Karno di program Quick Wins Program 100 Hari. Dan selanjutnya telah ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional,” kata Ika.
Ia merinci, paket pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi sembilan paket pembangunan sistem polder di 13 lokasi dengan penambahan 63 unit pompa baru.
Selain itu, terdapat dua paket pembangunan embung di tiga lokasi, dua paket pembangunan tanggul pantai sepanjang dua kilometer, serta revitalisasi sungai sepanjang dua kilometer.
Seluruh pekerjaan tersebut menggunakan total anggaran sebesar Rp 2,62 triliun. Lokasi proyek tersebar di lima wilayah Jakarta, yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.
Lokasi proyek dipilih berdasarkan data wilayah yang kerap mengalami genangan dan banjir dalam periode 2020 hingga 2024.
Pekerjaan akan dilaksanakan oleh sejumlah perusahaan konstruksi, di antaranya PT Adhi Karya, PT Brantas Abipraya, PT Nindya Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Jaya Konstruksi, PT Modern Widya Technical, dan PT Suburo Jayana Indah Corp.
Ika menambahkan, seluruh pembangunan ini berada dalam satu program bernama JakTirta Project yang menjadi bagian dari Gerakan Jaga Jakarta dengan semangat “Kelola Air, Lindungi Jakarta”.
“Harapannya, sebagian besar pekerjaan bisa selesai pada 2027 dan menjadi bagian dari peringatan 500 tahun Jakarta,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Megapolitan 24 Desember 2025
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454644/original/099380500_1766565961-IMG_5087.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

/data/photo/2025/05/20/682c542bb0d90.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/24/694ba1db7b797.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/24/694b85a38e684.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/09/6937ee25ac458.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/05/20/682c542bb0d90.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/24/694ba1db7b797.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/24/694ba4ae1e208.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/24/694b8e167e96b.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)