Pembangunan Flyover Latumenten Dimulai, Akses Jalan Menyempit
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pembangunan jalan layang atau
flyover
di Jalan Prof. Dr. Latumeten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, telah dimulai.
Diketahui, proyek ini merupakan upaya untuk mengurai kemacetan berkepanjangan di sekitar Stasiun KAI Grogol dan kini telah memasuki tahap pengerjaan fisik.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, Senin (15/12/2025) sore, area proyek terlihat ditutup papan berwarna putih yang memanjang di sepanjang Jalan Prof. Dr. Latumeten.
Dari arah Jalan Letjen S. Parman menuju Pluit, titik awal proyek ditandai dengan papan bertuliskan, “Lokasi ini akan dilakukan pembangunan
Flyover
Latumeten, mohon doa dan dukungannya.”
Flyover
tersebut nantinya akan dibangun mulai dari persimpangan Jalan Satria hingga depan Gerbang Tol Jelambar 1. Proyek ini terbentang di sisi kanan jalan, tepat di bawah ruas Tol Grogol–Pluit.
Di balik papan penutup, sejumlah pekerja tampak beraktivitas dengan bantuan alat berat, di antaranya excavator dan truk pengangkut material. Suara bising mesin alat berat pun terdengar dan menambah kepadatan lalu lintas di Jalan Prof. Dr. Latumeten.
Selain pembangunan flyover, pekerjaan konstruksi juga dilakukan di sisi kiri jalan berupa pelebaran Jalan Prof. Dr. Latumeten, mulai dari area turunan
flyover
hingga perlintasan sebidang rel kereta api.
Pelebaran jalan tersebut dilakukan dengan memangkas trotoar untuk penambahan lajur kendaraan.
Sejumlah pekerja terlihat membongkar batuan trotoar yang akan dialihfungsikan menjadi badan jalan. Kios-kios pedagang yang sebelumnya berdiri di atas trotoar depan Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan (RSJSH) pun kini sudah tidak terlihat.
Akibat pekerjaan tersebut, jalur pejalan kaki dialihkan ke sisi luar area proyek dan dibatasi dengan
cone
lalu lintas serta tali berwarna biru. Sementara itu, lajur paling kanan jalan nantinya akan difungsikan khusus sebagai jalur bus Transjakarta.
Kondisi Jalan Prof. Dr. Latumeten yang dipenuhi proyek konstruksi di kedua sisi jalan ini memicu kemacetan, terutama saat jam sibuk pulang kerja.
Penyempitan lajur membuat kendaraan menumpuk dan saling berebut ruang, terutama ketika kereta
commuter
line
melintas.
Situasi serupa juga terjadi dari arah berlawanan, yakni dari Pluit menuju Grogol melalui Jalan Dokter Makaliwe Raya.
Titik kemacetan terparah terpantau mulai dari sekitar Gerbang Tol Jelambar 2 hingga mendekati
flyover
yang menghubungkan ke Jalan Letjen S. Parman.
Ke depan,
Flyover
Latumeten ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terintegrasi dengan Halte Kali Grogol dan Stasiun KAI Grogol.
Proyek pembangunan tersebut ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun, atau pada Desember 2026.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.



/data/photo/2025/12/11/693a1bb88bdaa.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/11/693a1b6459e88.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/11/693a1c0e509c2.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/15/694013875279a.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/11/28/692975fac9267.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/05/16/6826d76ba1b8f.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/15/693fc756baacd.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/15/694013f59572e.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)