Pembacok Pelajar di Tomang Masih di Bawah Umur, Polisi Utamakan Diversi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Polisi menangkap AZS (16), pelaku pembacokan terhadap sesama pelajar SMK di kawasan Tomang, Jakarta Barat.
Remaja tersebut diketahui masih di bawah umur dan masuk kategori anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).
“Jadi, pelaku ini anak yang berhadapan dengan hukum. Jadi, upayanya kita utamakan selesai dengan diversi,” ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tenggunan kepada
Kompas.com,
Senin (6/10/2025).
Diversi merupakan mekanisme penyelesaian perkara anak di luar peradilan pidana, dengan mengedepankan mediasi dan perdamaian.
“Jadi diversi itu kan semacam upaya mediasi. Sebisa mungkin, didamaikan dulu, karena kan anak ini masih panjang masa depannya dia. Biar tidak mengganggu sekolahnya juga,” kata Alexander.
Saat ini, keluarga AZS tengah mengajukan diversi untuk mencapai kesepakatan damai dengan keluarga korban.
AZS sebelumnya ditangkap pada Kamis (2/10/2025) bersama barang bukti berupa mistar besi yang digunakan untuk menyerang korban.
Ia dijemput di rumah setelah polisi lebih dulu menangkap seorang temannya yang berperan sebagai pengendara motor saat insiden terjadi.
Namun, hasil penyelidikan menunjukkan rekan AZS tidak terlibat langsung.
“Iya, setelah kami selidiki, oh ternyata si yang bawa motor tidak ada keterkaitan. Makanya, dia dimintai keterangan untuk perbuatannya AZS. Setelahnya, dia dilepaskan,” jelas Alexander.
Sebelumnya, korban pembacokan berinisial RC (15) terluka di bagian kepala saat berangkat sekolah pada Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
RC, yang tinggal di Tanah Sereal, Tambora, tengah menuju SMK Islam Perti di Jalan Tawakal Raya, Tomang, dengan menumpang motor bersama dua temannya.
Di dekat sekolah, mereka berpapasan dengan rombongan pelajar lain berjumlah sekitar 14 orang yang menggunakan enam motor.
“Tiba-tiba, gerombolan tersebut mencoba memotong jalur dan menghalangi laju motor yang dikendarai RC sambil berteriak, ‘
Hayo lo, hayo lo!
‘ ke arah RC dan temannya,” ujar Alexander.
Saat berusaha menghindar, salah satu pelaku mengayunkan mistar besi hingga mengenai kepala RC bagian kanan. Akibatnya, korban mengalami luka dan harus mendapat enam jahitan di Rumah Sakit Sumber Waras.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pembacok Pelajar di Tomang Masih di Bawah Umur, Polisi Utamakan Diversi Megapolitan 6 Oktober 2025
/data/photo/2025/12/18/69437d06350e1.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/18/6943d013efec0.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/18/6943c53713fbc.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/18/6943b242e7936.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/18/6943acb518ac5.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/18/69437c64331a3.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)