Pelaku Teror Bom di Depok Dapat Alamat Email 10 Sekolah dari ChatGPT Megapolitan 26 Desember 2025

Pelaku Teror Bom di Depok Dapat Alamat Email 10 Sekolah dari ChatGPT
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pelaku teror bom di Depok, HRR (23) mendapat alamat email sekolah dari ChatGPT.
Ia kemudian memilih sekolah secara acak dengan
 artificial intelligence
.
“Itu dipilih secara acak melalui Google GPT, dia mencari semacam AI dan
ChatGPT
, dia mencari alamat tersebut dan dikirimkan secara acak,” jelas Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka kepada wartawan, Jumat (26/12/2025).
Ia kemudian membuat alamat email baru atas nama mantan kekasihnya, K, lalu mengirimkan ancaman bom ke sekolah tersebut.
HRR mengaku ingin mendapat perhatian K setelah diputuskan sejak 2022 lalu.
“Faktanya memang bahwa kita bisa memastikan bahwa H yang memang mengirimkan email tersebut,” kata Oka.
Berdasarkan pengakuannya, HRR mengaku kecewa karena lamarannya ditolak oleh K.
“Pelaku merasa kesal dikecewakan oleh pasangannya, lamarannya ditolak oleh kekasihnya, K dan keluarganya,” tutur Oka.
Pada 2022 itu, mulanya ia diteror dengan dijelek-jelekkan melalui akun palsu di media sosial.
Kemudian, ia juga menerima banyak pesanan fiktif dari HRR ke rumahnya.
Tak berhenti sampai di situ, ia juga mengirimkan surat pengunduran diri ke kampus K dengan alasan telah melakukan tindak pidana asusila.
Atas perbuatannya, HRR dijerat Pasal 45B jo Pasal 29 Undang-Undang ITE, Pasal 335 KUHP, dan Pasal 336 ayat 2 KUHP.
Ia terancam hukuman maksimal 5 tahun dengan denda Rp750.000.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.