Abadikini.com, YOGYAKARTA – Peringatan puncak Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (9/12/2025), menjadi titik kumpul sejumlah pejabat tinggi negara. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana tampak hadir sejak pagi.
Deretan pejabat lain turut meramaikan acara tersebut. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno juga terlihat mengikuti rangkaian kegiatan.
Menurut jadwal acara, KPK akan memperkenalkan Indeks Integritas Nasional sebagai agenda utama puncak peringatan. Peluncuran buku peran serta masyarakat, penyerahan dokumen Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), serta pemberian sejumlah penghargaan juga masuk dalam rangkaian kegiatan.
Rangkaian Hakordia 2025 sendiri telah dimulai lebih awal. Pada 8 Desember 2025, KPK meluncurkan program e-Learning yang ditujukan bagi sekitar 5,85 juta aparatur sipil negara. Program ini diharapkan meningkatkan kemampuan ASN dalam mencegah praktik korupsi kecil atau petty corruption.
Inisiatif digital itu dikembangkan bersama 12 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian PUPR, serta Pemprov Banten, DIY, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kota Yogyakarta, dan Kota Bandung.
Hakordia 2025 kembali menegaskan pentingnya konsolidasi nasional untuk memperkuat budaya integritas—bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi momentum memperluas komitmen antikorupsi hingga lini pemerintahan paling bawah.





/data/photo/2025/12/08/69362a5967652.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)





