Panggung Besar dan 10 Layar LED Siap Meriahkan Malam Tahun Baru di Bundaran HI Megapolitan 31 Desember 2025

Panggung Besar dan 10 Layar LED Siap Meriahkan Malam Tahun Baru di Bundaran HI
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –
Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, mulai dipenuhi aktivitas persiapan menjelang perayaan malam Tahun Baru 2026.
Sejumlah panggung, layar LED, dan fasilitas penunjang telah dipasang, sementara aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan mengatur arus lalu lintas yang padat di sekitar kawasan tersebut.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi pada Rabu (31/12/2025) pukul 15.00 WIB, sebuah panggung besar dengan latar kuning dan oranye telah berdiri menghadap Jalan MH Thamrin.
Di atas panggung, panitia tengah menyiapkan alat musik untuk para pengisi acara. Sepuluh layar LED terpasang pada struktur besi di sekeliling
Bundaran HI
, dilengkapi empat lampu sorot.
Beberapa pekerja tampak berdiri dan duduk di struktur besi tempat layar LED terpasang, sementara pagar besi setinggi satu meter mengelilingi akses masuk ke kolam Bundaran HI.
Arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau padat. Kendaraan dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Bundaran HI bergerak merayap.
Petugas kepolisian dan Dishub terlihat mengurai kepadatan, sementara empat unit mobil pemadam kebakaran terparkir strategis untuk antisipasi kondisi darurat.
Pemprov DKI Jakarta memusatkan perayaan utama malam pergantian tahun di Bundaran HI, dengan kehadiran jajaran pimpinan, termasuk Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah.
Hiburan musik akan menjadi salah satu daya tarik, dengan grup band D’Masiv tampil sebagai bintang tamu utama.
“Kami sudah berpesan yang paling utama adalah pas pergantian itu di Bundaran HI kami minta untuk D’Masiv. Judul lagunya ‘Jangan Menyerah’,” tegas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Pemilihan lagu tersebut telah melalui pertimbangan khusus agar momen pergantian tahun lebih bermakna. Selain D’Masiv, sejumlah artis ibu kota juga dijadwalkan tampil.
Pemprov DKI memastikan perayaan malam Tahun Baru 2026 di Bundaran HI tidak menggunakan kembang api.
Sebagai gantinya, pertunjukan video mapping menggunakan
drone
akan menampilkan pesan empati untuk Sumatera. Acara juga akan diisi doa bersama lintas agama yang melibatkan para pemuka agama.
“Jadi ada doa bersama semua agama. Yang jelas, semua agama akan ada di tempat itu, karena kan apa yang terjadi pada kita semua menyangkut kita semua,” ujar Pramono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.